Seluruh negara yang berbentuk monarki menggunakan sistem pemerintahan parlementer . Raja/ratu atau presiden sebagai kepala negaranya bertanggung jawab atas segala kebijaksanaar yang diambil oleh kabinet Sedangkan emerintahannya biasanya berada pada perdana atau istilah lain pada setiap negara dengan sistem HaI lain yang ada dalam sistem parlementer, lembaga eksekutif dan legislatif bergantung satu sama lain . Kabinet yang merupakan bagian dari lembaga eksekutif bertanggung jawab kepada lembaga legislatif. Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus kabinet secara koalisi karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen . Kemudian apabila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen, dan kepada negara beranggapan bahwa kabinet berada di pihak yang benar maka kepala negara akan membubarkan parlemen. 1. Berdasarkan uraian di atas , karakteristik sistem pemerintahan parlemen mana yang pernah diterapkan di Indonesia. 2. Berikan analisis Anda bagaimana sistem pemerintahan di Indonesia pasca amandemen Undang -Undang Dasar 1945.

1. Sistem pemerintahan parlementer pernah diterapkan di Indonesia pada periode 1950-1959.2. Pasca amandemen Undang-Undang Dasar 1945, sistem pemerintahan Indonesia berubah menjadi sistem presidensial. Dalam sistem ini, presiden bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif dan bertanggung jawab langsung kepada rakyat. Presiden juga memiliki hak veto terhadap undang-undang dan dapat membubarkan parlemen.

1. Sistem pemerintahan parlementer pernah diterapkan di Indonesia pada periode 1950-1959. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada di tangan perdana menteri dan kabinetnya yang bertanggung jawab kepada parlemen. Presiden berfungsi sebagai simbol negara dan tidak memiliki kekuasaan eksekutif. Namun, sistem ini dianggap tidak efektif dan sering terjadi konflik antara eksekutif dan legislatif. Oleh karena itu, pada tahun 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang mengembalikan sistem pemerintahan ke UUD 1945 dan mengakhiri sistem parlementer.2. Pasca amandemen Undang-Undang Dasar 1945, sistem pemerintahan Indonesia berubah menjadi sistem presidensial. Dalam sistem ini, presiden bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif dan bertanggung jawab langsung kepada rakyat. Presiden juga memiliki hak veto terhadap undang-undang dan dapat membubarkan parlemen. Sistem ini dianggap lebih stabil dan efektif dibandingkan dengan sistem parlementer.