32. Aliin adalah zat aktif yang terkandung dalam __ A. Bawang putih B. Daun umbi colchici C. Kayu cendana D. Bidara upas E. Bratawali 33. Simplisia yang dapat digunakan sebagai antiseptika adalah __ A. Abri folium B. Polyanthi folium C. Pandanis folium D. Elephantopi folium E. Piperis betle folium 34. Daun remujung adalah simplisia dari tanaman asal __ A. Rheum palmatum B. Ricinus communis C. Imperatae cylindria D. Cymbopogon nardus E. Orthosiphon stamineus 35. Sediaan obat herbal laxing dengan indikasi untuk melancarkan buang air besar mengandung simplisia dari daun yang berkhasiat sebagai laxativa. Simplisia yang dimaksud adalah __ A. Psidii folium B. Sonchi folium C. Sennae folium D. Guazumae folium E. Orthosiphonis folium 36. Berikut ini tidak termasuk penggunaan dari Morindae Citrifoliae Fructus __ A. Roboransia B. Karminativa C. Antidiabetika D Antihipertensi E. Ekspektoransia 37. Berikut ini buah yang digunakan sebagai obat batuk __ A. Lada putih dan buah candu B. Buah adas dan buah puteran C. Buah adas dan buah mengkudu D. Buah mengkudu dan buah candu E. Buah kemukus dan buah jinten putih

32.A 33.E 34.E 35.C 36.D 37.C

32. Aliin adalah senyawa sulfur yang menjadi zat aktif dalam bawang putih. Ketika bawang putih dihancurkan atau dipotong, aliin diubah menjadi allicin oleh enzim alliinase, yang bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih dan banyak manfaat kesehatannya. 33. Piperis betle folium atau daun sirih dikenal memiliki sifat antiseptik yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, daun sirih sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai infeksi. 34. Daun remujung adalah simplisia dari Orthosiphon stamineus, yang dikenal sebagai kumis kucing. Tanaman ini digunakan secara tradisional sebagai diuretik dan untuk mengobati penyakit ginjal dan kandung kemih. 35. Sennae folium atau daun senna mengandung senosida yang berfungsi sebagai laxativa, membantu melancarkan buang air besar dengan meningkatkan kontraksi otot pada usus. 36. Morindae Citrifoliae Fructus, atau buah mengkudu, dikenal memiliki berbagai penggunaan dalam pengobatan tradisional, termasuk sebagai ekspektoransia. Penggunaan yang tidak termasuk adalah antihipertensi, karena buah mengkudu lebih dikenal dengan manfaatnya sebagai antidiabetika, roboransia (penguat), karminativa (penghilang gas), dan ekspektoransia. 37. Buah yang digunakan sebagai obat batuk antara lain adalah buah adas dan buah mengkudu. Buah adas memiliki sifat ekspektoran yang dapat membantu mengencerkan dahak, sedangkan buah mengkudu telah digunakan secara tradisional untuk mengobati batuk dan masalah pernapasan lainnya.