Pertanyaan
What is Borobudur primarily used for today? Borobudur Temple is one of the most famous historical buildings in Indonesia Located in Magelang, Central Jawa , it is the largest Buddhist temple in the world and was built in the 9th century during the reign of the Sailendra Dynasly . The temple consists of nine stacked platforms. six square and three circular, topped by a central dome. The walls and balustrades are decorated with more than 2,600 relief pancls and 504 Buddha statues. The central dome is surrounded by 72 Buddha statues, cach seated inside a perforated stups. Borobudur is both a shrine to Buddha and a place for Buddhist pilgrimage. The temple reflects the unique combination of Indian and Javanese architecture. It was abandoned in the 14th century as the Javanese population converted to Islam but rediscovered in the 19th century by British Governor-General Sir Thomas Stamford Raflles. Today . it is a UNESCO World Heritage Site and one of Indonesia's most visited tourist attractions. A Buddhist shrine and place of pilgrimage A royal palace A museum of Hindu culture A mosque for local worship A historical library
Solusi
Jawaban
** A Buddhist shrine and place of pilgrimage
Penjelasan
**Borobudur Temple, terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, adalah candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9 selama masa pemerintahan Dinasti Sailendra. Candi ini terdiri dari sembilan platform bertingkat yang disusun secara vertikal, enam berbentuk persegi dan tiga berbentuk bulat, yang di atasnya terdapat sebuah kubah utama. Dinding dan balustrades candi ini dihiasi dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 patung Buddha. Kubah utama dikelilingi oleh 72 patung Buddha, masing-masing duduk di dalam stupa yang berlubang. Borobudur berfungsi sebagai tempat suci bagi Buddha dan juga sebagai tempat ziarah bagi para penganut agama Buddha. Candi ini mencerminkan kombinasi unik arsitektur India dan Jawa. Meskipun ditinggalkan pada abad ke-14 ketika penduduk Jawa beralih ke Islam, Borobudur ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stamford Raffles. Saat ini, Borobudur adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu atraksi wisata paling banyak dikunjungi di Indonesia.**