2. Diketahui siklus pembentukan CO_(2(g)) dan H_(2)O_((g)) perikut. C_(3),+2H_(2(a))+2O_(3(aq))+CH_(2)(aq) xrightarrow ([H=-965ast J)]CO_(2(g))+2H_(2)O_((g))+CH_(3)(g) a.Hitunglah Delta H_(t)^circ CH_(4(g))! D. Gambarkan bentuk diagram tingkat energinya! Jawab:

Nilai ∆H^f1_CH4(g) ditemukan dengan menyubtrak ordinate (802 - 390) = 410 kJ. Diagram tingkat energinya menunjukkan bahwa komposisi awal dari reaktan memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan setelah terbentuk menjadi metana.

Soal ini mengenai perhitungan jumlah kalor reaksi menggunakan kaidah Hess. Kaidah Hess adalah prinsip yang menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi kimia bersifat aditif, dan dilambangkan dengan ∆H. Pada soal ini, pembentukan metana (CH4(g)) dengan panas pembentukannya ΔH^f1_CH4(g) perlu dihitung dengan memakai reaksi:CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(g), ΔH^f1 = -802 kJ (line 1)C (s) + O2(g) -> CO2(g), ΔH^f2 = -390 kJ (line 2)Subtraksi line 1 dan line 2 menghasilkan reaksi pembentukan CH4(g) serta panas pembentukannya. Sehingga kita bisa memperoleh persamaan:(CH4(g) + 2O2(g)) - (C(s) + O2(g)) = CO2(g) + 2H2O(g) - CO2(g)CH4(g) + O2(g) = 2H2O(g)Sehingga persamaan terakhir ini memberikan nilai panas pembentukan (∆Hf) metana.Bentuk diagram tingkat energi akan menunjukkan komposisi energi pada zat reaktan dan hasil dari reaksi, memberi gambaran energi awal versus energi akhir setelah penyeimbangan. Dalam konteks soal ini, energi lebih tinggi di awal sebelum pembentukan metana dan energi menjadi turun setelah adanya reaksi pembentukan metana.