Pertanyaan

Virus dapat dimanfa agai vektor untuk memasukkan suatu gen pengkode ke dalam suatu sel . Manfaat ini banyak digunakan dalam terapi gen untuk mengobati beberapa jenis kelainan genetik, seperti A DD (adenosine deaminase deficiency). ADD adalah kelainan genetik yang membuat penderital nya tidak memiliki daya tahan tubuh. T erapi gen untuk penderita A D D dilakukan menggunakan vektor virus yang membawa DNA pengkode enzim AD A (adenosine deaminase ). DNA tersebut akan dim asukkan ke dalam sel limfosit T yang abnorma I oleh vektor virus.

Solusi

Terverifikasi Ahli
4 (301 Suara)
Janki elit ยท Tutor selama 8 tahun

Jawaban

**Terapi gen untuk penderita ADD dilakukan dengan menggunakan vektor virus yang membawa DNA pengkode enzim ADA. DNA tersebut dimasukkan ke dalam sel limfosit T yang abnormal oleh vektor virus, sehingga memungkinkan produksi enzim ADA yang cukup untuk memperbaiki fungsi sistem kekebalan tubuh.

Penjelasan

**Terapi gen adalah pendekatan medis yang bertujuan untuk memiki atau menggantikan gen yang rusak atau cacat dalam sel-sel tubuh. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan virus sebagai vektor untuk memasukkan gen pengkode ke dalam sel target. Dalam konteks kelainan genetik seperti adenosine deaminase deficiency (ADD), terapi gen dapat membantu mengobati kondisi tersebut dengan memperbaiki atau menggantikan gen yang rusak.ADD adalah kelainan genetik yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena adanya mutasi pada gen yang mengkode enzim adenosine deaminase (ADA). Enzim ini penting untuk metabolisme asam nukleat dan fung kekebalan tubuh. Karena mutasi pada gen ADA, penderita ADD memiliki sedikit atau tidak ada ADA, yang menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi.Untuk mengatasi hal ini, terapi gen menggunakan vektor virus yang telah dimodifikasi untuk membawa salinan gen ADA yang normal. Vektor virus ini kemudian digunakan untuk menginfeksi sel-sel pasien, seperti sel limfosit T yang abnormal, dan memasukkan gen ADA yang normal ke dalam genom sel tersebut. Dengan demikian, sel-sel pasien dapat mulai memproduksi enzim ADA yang cukup, membantu memperbaiki fungsi sistem kekebalan tubuh.**2.