Pitutur becik saka tembang ing dhuwur yaiku a. Ngutamakaken tato krama b. Sregep nyambut gawe c. Pinter srawung ing masarakat d. Golek ilmu saka sapa bae Teks icanggo 50al nomer 40-42. Sinom Nanging padha ngestokena. pitutur kang muni tulis. yen sira nedya raharja, anggonen pitulur iki, nggoningsun ngeling-eling. pitutur wong sepuh-sepuh, muga padha bisaa, anganggo pitutur becik, ambrekati wuruke weng tuwa-tuwa 40. Pitutur kang muni tulis, tegese gatra kasebut yaiku. a. Piwulang kal b. Anggonen c. Yen kowe pe d. Nindakake

39.d

Soal ini meminta kita untuk menginterpretasikan sebuah petikan dari tembang Jawa, yang merupakan bagian dari sastra Jawa kuno. Tembang tersebut memberikan nasihat atau pitutur tentang bagaimana seseorang seharusnya bertindak untuk mencapai kebahagiaan atau raharja. Dalam konteks ini, "pitutur kang muni tulis" dapat diartikan sebagai nasihat yang disampaikan secara lisan yang kemudian dituliskan agar dapat diingat dan diikuti. Pilihan jawaban yang diberikan berkisar pada interpretasi dari gatra tersebut, namun tanpa teks spesifik yang lebih lengkap, kita harus mengandalkan pemahaman umum tentang struktur dan maksud dari tembang Jawa. Pilihan yang tersedia mencakup piwulang yang ditulis, cara menggunakan nasihat tersebut, eksplorasi tentang keinginan, dan tindakan mengikuti nasihat yang baik. Berdasarkan konteks dan struktur pertanyaan, jawaban yang paling sesuai dengan "pitutur kang muni tulis" adalah interpretasi tentang pentingnya mengikuti nasihat yang diberikan, yang dalam hal ini merujuk pada nilai dan pelajaran yang dapat diambil dari pitutur tersebut.