Dibawah ini yang m erupakan alat skrining sekunder untuk deteksi depresi pada kehamilan adalah Edinburgh Pregnancy/Postnatal Depression Scale (EPDS). Columbia -Suicide Severity Rating Scale (C -SSRS). Generalized Anxiety Disorder. Patient Health Questionnaire. Tilburg Pregnancy Distress Scale.

** Edinburgh Pregnancy/Postnatal Depression Scale (EPDS).

**Dalam konteks deteksi depresi pada kehamilan, alat skrining sekunder digunakan untuk memperkuat diagnosis awal yang didapatkan dari alat skrining primer. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing alat yang disebutkan:1. **Edinburgh Pregnancy/Postnatal Depression Scale (EPDS):** Alat ini dirancang khusus untuk mengukur tingkat depresi pada wanita hamil dan nifas. Ini adalah alat skrining primer yang sering digunakan.2. **Columbia-Suicide Severity Rating Scale (C-SSRS):** Alat ini digunakan untuk menilai risiko bunuh diri. Meskipun dapat digunakan dalam konteks kehamilan, fokus utamanya adalah pada risiko bunuh diri, bukan sebagai alat skrining depresi secara umum.3. **Generalized Anxiety Disorder (GAD):** Ini adalah diagnosis klinis dan bukan alat skrining. GAD mengacu pada gangguan kecemasan umum yang dapat terjadi pada kehamilan, tetapi bukan alat untuk mendeteksi depresi.4. **Patient Health Questionnaire (PHQ):** PHQ-9 adalah alat skrining yang umum digunakan untuk mendeteksi depresi dalam berbagai populasi, termasuk wanita hamil. Ini adalah alat skrining primer yang efektif.5. **Tilburg Pregnancy Distress Scale (TPDS):** Alat ini digunakan untuk mengukur stres dan kecemasan selama kehamilan, tetapi tidak secara spesifik dirancang untuk mendeteksi depresi.Dari pilihan yang diberikan, **Edinburgh Pregnancy/Postnatal Depression Scale (EPDS)** adalah alat skrining sekunder yang paling sesuai untuk deteksi depresi pada kehamilan, setelah alat skrining primer seperti PHQ-9 digunakan untuk inisiasi.**