Pasal 6 ayat (2 UU No. 30 Tahun 1999 disebutkan bahwa. "Penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui alternatif penyelesaian sengketa dalam pertemuan langsung oleh para pihak dalam waktu paling lama 14 (empat belas)han dan hasilnya dituangkan dalam suatu kesepakatan tertuls." Berdasarkan formulasi tersebut maka akan timbul masalah pada praktik mengenai hal hal __ dimaksud dengan pertemuan adalah keharusan untuk bertemu (tatap)muka dapatkah melalui teleconference 2) menghitung tenggang waktu 14 hari 3) konsekuensi apabila lewat waktu 14 hari kerja harus litigasi

**1) **Dimaksud dengan pertemuan adalah keharusan untuk bertemu (tatap) muka dapatkah melalui teleconference:** - Pertemuan langsung mengacu pada pertemuan tatap muka secara langsung di tempat yang sama. Namun, dalam praktik modern, pertemuan tatap muka dapat juga dilakukan melalui teleconference atau video call jika para pihak sepakat dan situasi memungkinkan.2) **Menghitung tenggang waktu 14 hari:** - Tenggang waktu 14 hari dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak tercapai kesepakatan dalam waktu tersebut, maka langkah selanjutnya bisa dilakukan, seperti litigasi.3) **Konsekuensi apabila lewat waktu 14 hari kerja harus litigasi:** - Jika para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dalam waktu 14 hari, maka konsekuensinya adalah proses litigasi atau pengadilan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Ini berarti kasus akan dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan hukum yang mengikat.

** Pasal 6 ayat (2) UU No. 30 Tahun 1999 mengatur tentang penyelesaian sengketa melalui alternatif penyelesaian sengketa dalam pertemuan langsung oleh para pihak dalam waktu paling lama 14 hari. Dari formulasi tersebut, beberapa aspek praktis perlu diperhatikan:**2. Penjelasan:**1) **Dimaksud dengan pertemuan adalah keharusan untuk bertemu (tatap) muka dapatkah melalui teleconference:** - Pertemuan langsung mengacu pada pertemuan tatap muka secara langsung di tempat yang sama. Namun, dalam praktik modern, pertemuan tatap muka dapat juga dilakukan melalui teleconference atau video call jika para pihak sepakat dan situasi memungkinkan.2) **Menghitung tenggang waktu 14 hari:** - Tenggang waktu 14 hari dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak tercapai kesepakatan dalam waktu tersebut, maka langkah selanjutnya bisa dilakukan, seperti litigasi.3) **Konsekuensi apabila lewat waktu 14 hari kerja harus litigasi:** - Jika para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dalam waktu 14 hari, maka konsekuensinya adalah proses litigasi atau pengadilan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Ini berarti kasus akan dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan hukum yang mengikat.**3.