Terdapat beberapa pilihan dalam tahap pramedias i diatur mengenai hak para pihak untuk memilih mediator , diantaranya adalah __ 1) hakim yang bukan pem eriksa perkara pada pengadilan yang bersangkutan 2) advokat atau akademisi hukum 3) hakim majelis pemeriksa perkara

** Dalam konteks pramediasi, para pihak memiliki hak untuk memilih mediator dari beberapa pilihan yang tersedia, termasuk:1) Hakim yang bukan pemeriksa perkara pada pengadilan yang bersangkutan,2) Advokat atau profesional hukum,3) Hakim majelis pemeriksa perkara.Pilihan mediator tergantung pada kebutuhan dan keinginan para pihak yang terlibat dalam sengketa.

** Di tahap pramediasi, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu sengketa dapat memilih mediator untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut. Pilihan mediator ini biasanya mencakup beberapa opsi yang tersedia bagi para pihak.**2. Pilihan Mediator:**- **Hakim yang bukan pemeriksa perkara pada pengadilan yang bersangkutan:** Ini berarti hakim yang tidak terlibat dalam proses pemeriksaan kasus di pengadilan tersebut dapat dijadikan sebagai mediator. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mediator tidak memiliki kepentingan langsung dalam kasus tersebut. - **Advokat atau hukum:** Seorang advokat atau profesional hukum yang memiliki keahlian dalam menangani sengketa serupa juga dapat dijadikan sebagai mediator. Mereka membantu para pihak untuk berkomunikasiari solusi yang saling menguntungkan.- **Hakim majelis pemeriksa perkara:** Hakim yang sama yang memeriksa perkara di pengadilan juga dapat dijadikan sebagai mediator. Namun, ini mungkin tidak selalu dianggap sebagai pilihan terbaik karena hakim tersebut mungkin sudah terlibat dalam proses hukum formal dan memiliki pandangan yang mungkin tidak sepenuhnya netral.**3.