Salah satu bidang perkara menurut UU. no. 3 tah yang diselesaikan pada agama adalal ekonomi syariah yang dimaksudkar dalam UU ini ad A. seluruh perkara jual beli B. sekuritas syari'ah C. fatwa dewan syari'ah nasional D. ketentuan syari'ah

**A. seluruh perkara jual beli

**Pertanyaan ini berkaitan dengan pemahaman terhadap Undang-Undang (UU) No. 3 Tahun 2014 tentang Peradilan Agama di Indonesia, khususnya dalam konteks ekonomi syariah. Dalam UU ini, ada beberapa aspek yang menjadi bagian dari peradilan agama, termasuk penyelesaian perkara-perkara tertentu yang berdasarkan hukum Islam.Dalam konteks ekonomi syariah, UU No. 3 Tahun 2014 mengatur bahwa perkara-perkara yang diselesaikan melalui peradilan agama mencakup beberapa hal, di antaranya:- Perjanjian sewa menyewa- Per kerja sama- Perjanjian jual beli- Perjanjian wakaf- Perjanjian hibah- Perjanjian wasiat- Perjanjian waris- Perjanjian nikah- Perjanjian talak- Perjanjian kawinDari pilihan yang diberikan, opsi yang paling sesuai dengan konteks ekonomi syariah dan yang diatur dalam UU No. 3 Tahun 2014 adalah "seluruh perkara jual beli" (A). Ini karena jual beli adalah salah satu transaksi ekonomi dasar yang sering kali melibatkan ketentuan-ketentuan syariah, dan penyelesaian sengketa terkait jual beli dapat dilakukan melalui peradilan agama.Opsi lain seperti "sekuritas syari'ah" (B), "fatwa dewan syari'ah nasional" (C), dan "ketentuan syari'ah" (D) tidak secara langsung merujuk pada perkara-perkara ekonomi syariah yang diselesaikan dalam peradilan agama menurut UU No. 3 Tahun 2014.**