Perbedaan web statis dan web 25 poi dinamis adalah Web statis menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman PHP, ASP, atau JSP. Web statis kontennya dapat diubah oleh pengguna, sedangkan web dinamis kontennya dapat diubah oleh pemilik situs atau pengguna. Web statis membutuhkan database, sedangkan web dinamis tidak memerlukan database. Web statis dibuat secara manual, sedangkan web dinamis dibuat secara otomatis.

1. Web statis menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman PHP, ASP , atau JSP. ⇾ BENAR2.Web statis kontennya dapat diubah oleh pengguna, sedangkan web dinamis kontennya dapat diubah oleh pemilik situs atau pengguna. ⇾ SALAH 3. Web statis membutuhkan database, sedangkan web dinamis tidak memerlukan database. ⇾ SALAH4. Web statis dibuat secara manual, sedangkan web dinamis dibuat secara otomatis. ⇾ SALAH

Perbandingan ini memposting empat poin perbedaan antara situs web statis dan dinamis. Pertanyaan ini menyangkut materi dalam ilmu komputer dan pengembangan web. Berikut adalah penjelasan dari pernyataan tersebut:1. "Web statis menggunakan bahasa pemrograman HTML dan css, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman PHP, ASP, atau JSP".Ini merujuk kepada bahasa-bahasa pemrograman yang digunakan dalam pemrograman situs web. Situs web statis, yang biasanya adalah situs web dengan satu halaman atau beberapa halaman yang tidak memerlukan interaksi pengguna atau update berkala, biasanya dibuat dengan HTML (Hypertext Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) untuk gaya. Sebaliknya, web dinamis yang membutuhkan interaksi user lebih luas dan mungkin memerlukan update konten yang lebih rutin sering melibatkan pemrograman dalam PHP, ASP, atau JSP, sehingga dapat melakukan interaksi dengan database dan menampilkan hasil yang berubah-ubah tergantung dari aktivitas pengguna.2. "Web statis kontennya dapat diubah oleh pengguna, sedangkan web dinamis kontennya dapat diubah oleh pemilik situs atau pengguna".Ini membingungkan, karena pernyataan yang sebenarnya adalah kebalikan, atau sebaliknya. Konten web statis tidak dapat diubah oleh pengguna, sementara untuk web dinamis, pemilik situs dan terkadang pengguna dapat mengubah atau update konten.3. "Web statis membutuhkan database, sedangkan web dinamis tidak memerlukan database".Pernyataan ini salah. Faktanya, web statis umumnya tidak memerlukan database, karena seperti namanya, situs-situs ini umumnya selalu statis dan tidak menghasilkan atau menampilkan informasi yang berubah atau baru. Di sisi lain, web dinamis biasanya memerlukan database.4. "Web statis dibuat secara manual, sedangkan web dinamis dibuat secara otomatis".Ini tidak mengakuratkan situasi yang sebenarnya. Web statis dan dinamis sama-sama dapat diciptakan melalui berbagai cara, termasuk kode manual dan metode otomatis seperti penggunaan aplikasi pengelola konten (CMS).