1. Sebutkan hasil KMB 23 Agustus sampai 2 November 1948! 2. Jelaskan latar belakang ter jadinya Gerakan DI/TII Jawa Barat yang dipimpin Kartosuwiryo! 3.Sebutkan tokoh yang memimpin gerakan DI/TII di Jawa Tengah dan ingin men jadikan Negara Indonesia sebagai Negara Islam! 4. Jelaskan latar belakang ter jadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah! 5. Sebutkan, daerah mana yang tidak terjadi pemberontakan DII dan dilakukan dengan musyawarah! 6. Sebutkan tokoh pemimpin gerakan APRA! 7. Jelaskan Latar belakang terjadinya pemberontakan APRA! 8. Jelaskan terjadinya pembrontakan ANDI AZIS! 9. Jelaskan upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia melawan PRRI/PERMESTA! 10. Menyebutkan tokoh pemimpin pada masa demokrasi terpimpin! 11. Sebutkan 4 partai yang dipilih pada demokrasi terpimpin! 12. Sebutkan isi dari TRITURAL 13. Sebutkan jendral revolusi yang berhasil menyelamatkan diri dari pemberontakan G.30S/PKI

Berikut jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda mengenai sejarah Indonesia pasca kemerdekaan:**1. Hasil KMB (Konferensi Meja Bundar) 23 Agustus - 2 November 1948:**Hasil KMB meliputi pengakuan kedaulatan Republik Indonesia secara *de jure* oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Indonesia diakui sebagai negara merdeka dan berdaulat, dengan wilayah yang meliputi bekas wilayah Hindia Belanda (kecuali Papua Barat yang masih menjadi wilayah administrasi Belanda hingga 1962). KMB juga mengatur soal pembagian kekayaan negara, pembentukan Negara Indonesia Serikat (RIS), dan penarikan pasukan Belanda dari Indonesia. Namun, persetujuan ini juga menimbulkan kontroversi karena adanya pengakuan atas RIS yang dianggap sebagai bentuk pengurangan wilayah Indonesia.**2. Latar Belakang Gerakan DI/TII Jawa Barat yang Dipimpin Kartosuwiryo:**Gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo dilatarbelakangi oleh beberapa faktor:* **Kekecewaan terhadap Pemerintah:** Kartosuwiryo dan pendukungnya kecewa dengan pemerintah RI yang dianggapnya terlalu sekuler dan tidak menjalankan syariat Islam secara konsisten. Mereka menginginkan berdirinya negara Islam di Indonesia.* **Ambisi Politik:** Faktor ambisi politik Kartosuwiryo juga berperan. Ia ingin membangun negara Islam di bawah kepemimpinannya.* **Dukungan Massa:** Kartosuwiryo mendapatkan dukungan dari sebagian masyarakat yang menginginkan penerapan syariat Islam secara lebih ketat.**3. Tokoh yang Memimpin Gerakan DI/TII di Jawa Tengah dan Ingin Menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara Islam:**Tokoh yang memimpin gerakan DI/TII di Jawa Tengah adalah **Amir Fatah**. Ia juga bercita-cita mendirikan negara Islam di Indonesia.**4. Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah:**Latar belakang pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah serupa dengan di Jawa Barat, yaitu:* **Kekecewaan terhadap Pemerintah:** Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat yang dianggap terlalu sekuler dan kurang memperhatikan aspirasi keagamaan.* **Ideologi Islam:** Keinginan untuk menerapkan syariat Islam secara menyeluruh di Indonesia.* **Dukungan Lokal:** Adanya dukungan dari kelompok masyarakat tertentu yang memiliki pandangan keagamaan yang kuat.**5. Daerah yang Tidak Terjadi Pemberontakan DI/TII dan Dilakukan dengan Musyawarah:**Tidak ada daerah yang sepenuhnya terbebas dari dampak DI/TII dan diselesaikan sepenuhnya melalui musyawarah. Meskipun beberapa daerah mungkin mengalami konflik yang lebih ringan atau diselesaikan melalui negosiasi, hampir semua daerah yang terkena dampak DI/TII mengalami kekerasan dan pertumpahan darah dalam proses penumpasannya.**6. Tokoh Pemimpin Gerakan APRA:**Tokoh pemimpin gerakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah **Letkol (Anumerta) RMS. Sultan Hamid II**.**7. Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan APRA:**Pemberontakan APRA dilatarbelakangi oleh:* **Kekecewaan terhadap Pemerintah:** Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat, khususnya di bidang ekonomi dan politik.* **Ambisi Politik:** Keinginan untuk menguasai kekuasaan di daerah.* **Faktor Lokal:** Kondisi sosial politik di daerah Kalimantan Barat yang kurang stabil.**8. Terjadinya Pemberontakan Andi Azis:**Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan dilatarbelakangi oleh:* **Ketidakpuasan terhadap Pemerintah:** Ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap merugikan daerah Sulawesi Selatan.* **Faktor Kesukuan dan Lokal:** Adanya sentimen kesukuan dan kepentingan lokal yang kuat.* **Ambisi Politik:** Keinginan untuk menguasai kekuasaan di daerah.**9. Upaya Penumpasan Pemberontakan PRRI/PERMESTA oleh Pemerintah Indonesia:**Pemerintah Indonesia menumpas pemberontakan PRRI/PERMESTA dengan berbagai cara, antara lain:* **Operasi Militer:** Penyerangan secara militer ke basis-basis PRRI/PERMESTA.* **Blokade Ekonomi:** Pemutusan jalur logistik dan ekonomi untuk melemahkan PRRI/PERMESTA.* **Diplomasi:** Upaya negosiasi dan persuasi untuk mengajak para pemimpin PRRI/PERMESTA menyerah.**10. Tokoh Pemimpin pada Masa Demokrasi Terpimpin:**Tokoh pemimpin utama pada masa Demokrasi Terpimpin adalah **Soekarno**.**11. Empat Partai yang Dipilih pada Demokrasi Terpimpin:**Pada masa Demokrasi Terpimpin, sistem kepartaian mengalami penyederhanaan. Tidak tepat menyebut "empat partai yang *dipilih*", karena banyak partai yang dibubarkan atau bergabung menjadi partai pendukung pemerintah. Namun, beberapa partai yang dominan dan mendukung Soekarno antara lain PNI (Partai Nasional Indonesia), NU (Nahdlatul Ulama), PKI (Partai Komunis Indonesia), dan beberapa partai lainnya yang bergabung dalam wadah pendukung pemerintah.**12. Isi Tritura:**Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) berisi:* **Bubarkan PKI:** Pembubaran Partai Komunis Indonesia.* **Bersihkan Kabinet dari unsur-unsur G30S/PKI:** Pembersihan kabinet dari orang-orang yang terlibat dalam G30S/PKI.* **Turunkan Harga:** Penurunan harga kebutuhan pokok.**13. Jenderal Revolusi yang Berhasil Menyelamatkan Diri dari Pemberontakan G30S/PKI:**Beberapa jenderal yang berhasil selamat dari peristiwa G30S/PKI antara lain Jenderal **Suharto**, Jenderal **Nasution**, dan beberapa jenderal lainnya.Semoga jawaban ini membantu. Ingatlah bahwa sejarah selalu memiliki interpretasi yang beragam, dan penjelasan di atas merupakan ringkasan yang umum diterima. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca sumber-sumber sejarah yang lebih lengkap dan terpercaya.