PILIHLAH JAWABAN YA DIBAWAH INI BENAR ATAU SALAH (B/S)(10% ) 1. Wajib Pajak dapat melakukan kompensasi atas kelebihan pembayaran PBB untuk pembayarn pajak Wajib Pajak Lain (B/S) 2. Pada tanggal 21 Januari 2023, ibu Hanim dan Bapak Fahri membuat suatu perjanjian kerja sama di Korea Selatan dan telah dilunasi Bea Materai menurut UU Bea Materai di Korea Selatan. Karena suatu hal maka pada tanggal 27 Desember 2023 digunakan di Indonesia yaitu untuk menggugat bapak Fahri di pengadilan Negeri Medan karena ternyata bapak Fahri ingkar janji. Saat terutang dokumen tersebut adalah tanggal 27 Desember 2023 (B/S) 3. Tarif pajak untuk pengenaan PBB-P2 berupa tarif tunggal sebesar 0,5% (B/S) 4. Perjanjian yang dibuat dalam bentuk elektronik bea meterainya dilunasi dengan menggunakan meterai tempel. (B/S) 5. Saat terutang BPHTB untuk waris adalah sejak tanggal yang memperoleh waris mendaftarkan peralihan haknya ke Kantor Pertanahan dan NJOP nya dan dasar pengenaannya adalah harga pasar (B/S) 6. Jatuh tempo untuk Surat Tagihan Pajak yang diterima oleh Wajib Pajak pada tanggal 23 Agustus 2024 adalah tanggal 22 September 2024. (B/S) 7. Direktorat Jenderal Pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak apabila SPOP yang telah disampaikan telah melewati 30 hari setelah diterimanya SPOP tidak dikembalikan , dan Surat Tegurannya telah disampaikan dengan waktu yang telah ditentukan dan belum mengembalikan SPOPjuga(B/S) 8. Untuk Wajib Pajak PBB Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara pengembalian SPOP tahun pajak 2024 ke Kantor Pajak batas waktunya adalah tanggal 31 Maret 2024(B/S) 9. Wajib Pajak dapat menyampaikan pembetulan SPOP paling lama 7 hari setelah diterima surat permintaan klarifikasi. 10. Atas keputusan banding pajak bumi dan bangunan yang ditolak oleh Hakim Pengadilan Pajak tidak dapat diajukan peninjauan kembali/PK ke Mahkamah Agung (B/S)

1. B2. B3. B4. B5. B6. B7. B8. B9. B10. B

1. Wajib Pajak dapat melakukan kompensasi atas kelebihan pembayaran PBB untuk pembayaran pajak Wajib Pajak Lain.2. Pada tanggal 21 Januari 2023, ibu Hanim dan Bapak Fahri membuat suatu perjanjian kerja sama di Korea Selatan dan telah dilunasi Bea Materai menurut UU Bea Materai di Korea Selatan. Karena suatu hal maka pada tanggal 27 Desember 2023 digunakan di Indonesia yaitu untuk menggugat bapak Fahri di pengadilan Negeri Medan karena ternyata bapak Fahri ingkar janji. Saat terutang dokumen tersebut adalah tanggal 27 Desember 2023.3. Tarif pajak untuk pengenaan PBB-P2 berupa tarif tunggal sebesar 0,5%.4. Perjanjian yang dibuat dalam bentuk elektronik bea materainya dilunasi dengan menggunakan meterai tempel.5. Saat terutang BPHTB untuk waris adalah sejak tanggal yang memperoleh waris mendaftarkan peralihan haknya ke Kantor Pertanahan dan NJOP nya dan dasar pengenaannya adalah harga pasar.6. Jatuh tempo untuk Surat Tagihan Pajak yang diterima oleh Wajib Pajak pada tanggal 23 Agustus 2024 adalah tanggal 22 September 2024.7. Direktorat Jenderal Pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak apabila SPOP yang telah disampaikan telah melewati 30 hari setelah diterimanya SPOP tidak dikembalikan, dan Surat Tegurannya telah disampaikan dengan waktu yang telah ditentukan dan belum mengembalikan SPOP juga.8. Untuk Wajib Pajak PBB Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara pengembalian SPOP tahun pajak 2024 ke Kantor Pajak batas waktunya adalah tanggal 31 Maret 2024.9. Wajib Pajak dapat menyampaikan pembetulan SPOP paling lama 7 hari setelah diterima surat permintaan klarifikasi.10. Atas keputusan banding pajak bumi dan bangunan yang ditolak oleh Hakim Pengadilan Pajak tidak dapat diajukan peninjauan kembali/PK ke Mahkamah Agung.