Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: Mahasiswa mampu memahami konsep dasar metrologi industri , termasuk prinsip-prinsip pengukuran, jenis-jenis alat ukur, dan ketidakpastian pengukuran. Selain itu , mahasiswa diharapkan dapat memilih dan menggunakan alat ukur yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengukuran , serta menganalisis data hasil pengukuran untuk memastikan kualitas produk Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas ! 1. Sebutkan tiga jenis ketidakpastian pengukuran dan berikan contoh masing -masing. Bobot : 15% | Waktu Maksimal : 15 menit 2. Jelaskan perbedaan antara kalibrasi dan verifikasi alat ukur. Bobot : 15% | Waktu Maksimal : 15 menit 3. Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola baja. Hasil pengukuran (dalam mm)adalah sebagai berikut: 1025, 10.23, 1026, 10.24, dan 10.25. Diketahui nilai standar diameter bola baja adalah 10.22 mm. a. Hitung nilai rata-rata , simpangan baku, dan ketidakpastian pengukuran. b. Buatlah grafik kontrol untuk data pengukuran tersebut. c. Berdasarkan hasil analisis, apakah mikrometer sekrup tersebut masih dapat digunakan untuk pengukuran dengan akurasi yang baik ? Jelaskan alasan Anda. Bobot : 30% | Waktu Maksimal : 30 menit 4. Sebuah perusahaan manufaktur mengalami masalah kualitas produk yang disebabkan oleh kesalahan pengukuran dimensi komponen Jelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegah terjadinya kembali di masa depan. Bobot : 40% vert Waktu Maksimal : 40 menit

1. Tiga jenis ketidakpastian pengukuran adalah:a. Ketidakpastian alat ukur: Ketidakpastian yang disebabkan oleh keterbatasan alat ukur itu sendiri.: Mikrometer sekrup yang tidak terkalibrasi dengan baik dapat menyebabkan ketidakpastian pengukuran.b. Ketidakpastian operator: Ketidakpastian yang disebabkan oleh kesalahan pengguna saat melakukan pengukuran. Contoh: Penggunaan mikrometer sekrup yang tidak benar oleh operator dapat menyebabkan ketidakpastian pengukuran.c. Ketidakpastian lingkungan: Ketidakpastian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan tekanan. Contoh: Pengukuran berat badan manusia di tempat yang berbeda dengan ketinggian yang berbeda dapat menghasilkan ketidakpastian pengukuran karena perbedaan tekanan udara.2. Kalibrasi dan verifikasi alat ukur adalah dua proses yang berbeda dalam memastikan keakuratan alat ukur. Kalibrasi adalah proses penyesuaian alat ukur dengan menggunakan standar pengukuran yang diketahui dengan akurat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa alat ukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten. Verifikasi adalah proses membandingkan hasil pengukuran alat ukur dengan standaruran yang diketahui. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan memberikan hasil pengukuran yang akurat.3. a. Nilai rata-rata: (1025 + 10.23 + 1026 + 10.24 + 10.25) / 5 = 10.24 mmSimpangan baku: √[(Σ (xi - x̄)²) / (n-1)] = √[(0.01 + 0.01 + 0.02 + 0.00 + 0.01) / 4] = 0.01 mmidakpastian pengukuran: 2 x simpangan baku = 2 x 0.01 = 0.02 mmb. Grafik kontrol dapat dibuat dengan memplot nilai rata-rata dan simpangan baku pada sumbu x dan y. Data pengukuran berada dalam batas kontrol, sehingga mikrometer sekrup tersebut masih dapat digunakan untuk pengukuran dengan akurasi yang baik.c. Berdasarkan hasil analisis, mikrometer sekrup tersebut masih dapat digunakanukuran dengan akurasi yang baik karena data pengukuran berada dalam batas kontrol.4. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas produk yang diskan oleh kesalahan pengukuran dimensi komponen adalah:a. Melakukan kalibrasi alat ukur secara berkala untuk memastikan keakuratan alat ukur.b. Memberikan pelatihan kepada operator tentang cara menggunakan alat ukur dengan benar untuk mengurangi ketidakpastian operator.c. Menggunakan alat ukur yang lebih akurat dan presisi untuk mengurangi ketidakpastian pengukuran.d. Melakukan verifikasi alat ukur secara berkala untuk memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik.e. Mengimplementasikan prosedur pengukuranat dan standar operasional yang jelas untuk memastikan konsistensi pengukuran.f. Melakukan analisis data secara berkalaidentifikasi tren dan pola dalam pengukuran, serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan.