Untuk menentukan apakah suatu senyawa bersifat polar atau non-polar, kita perlu mempertimbangkan distribusi elektron dalam molekul tersebut dan simetri molekul.1. **
(Air)**: Molekul air memiliki bentuk sudut dengan ikatan O-H yang sangat polar karena perbedaan keelektronegatifan antara hidrogen dan oksigen. Oleh karena itu,
bersifat polar.2. **
(Metana)**: Metana memiliki bentuk tetrahedral dengan empat ikatan C-H yang identik. Karena simetri molekul dan perbedaan keelektroneg yang kecil antara karbon dan hidrogen,
bersifat non-polar.3. **
(Asam Sulfat)**: Asam sulfat memiliki bentuk tetrahedral dengan gugus sulfat yang sangat elektronegatif, menyebabkan distribusi elektron yang tidak seimbang. Oleh karena itu,
bersifat polar.4. **
(Amonia)**: Amonia memiliki bentuk piramidal dengan ikatan N-H yang polar karena perbedaan keelektronegatifan antara nitrogen dan hidrogen. Oleh karena itu,
bersifat polar.5. **
**: Ini bukan formula kimia yang valid. Mungkin maksudnya adalah
(natrium klorida), yang merupakan senyawa ionik dan jelas bersifat polar karena perbedaan keelektronegatifan yang besar antara natrium dan klorin.6. **
(Berilium Klorida)**: Berilium klorida memiliki bentuk linear dengan dua ikatan Be-Cl. Meskipun ada perbedaan keelektronegatifan, simetri molekul menyebabkan momen dipol yang saling meniadakan, sehingga
bersifat non-polar.7. **
NO_{3}^{-}
H_{2}O
CH_{4}$**Jadi, jawaban yang benar adalah: