2. Mengapa dalam ANNEX V tertulis Kapal yang mempunyai GT 400 namun di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Laut Nomor:

**Kapal dengan GT 400 termasuk dalam kategori yang diwajibkan untuk mematuhi Annex V karena ukurannya yang cukup besar sehingga memiliki potensi dampak lingkungan yang signifikan. Namun, peraturan nasional seperti Peraturan Menteri Perhubungan Laut Nomor tertentu mungkin memberikan penyesuaian atau pengecualian berdasarkan kebijakan atau kondisi operasional tertentu.

**International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) 73/78 adalah perjanjian internasional yang bertujuan untuk mencegah pencemaran laut oleh kapal akibat operasional rutin atau kecelakaan. Annex V dari konvensi ini secara khusus mengatur tentang pengelolaan sampah dari kapal.Kapal dengan Gross Tonnage (GT) 400 atau lebih termasuk dalam kategori kapal yang diwajibkan untuk mematuhi peraturan Annex V. Hal ini karena kapal dengan GT 400 atau lebih dianggap memiliki dampak lingkungan yang signifikan, sehingga perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap pembuangan sampahnya.Namun, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Laut Nomor tertentu, mungkin ada penyesuaian atau pengecualian yang diberikan berdasarkan pertimbangan teknis, operasional, atau kebijakan nasional. Misalnya, kapal-kapal tertentu yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia mungkin mendapatkan pengecualian atau ketentuan khusus yang berbeda dari Annex V.**