1. Mengapa kita harus menghindari marah? Jawab: __ 2. Tuliskan hadis yang menerangkan bahwa marah berasal dari setan! Jawab: __ 3.Sebutkan cara agar kita mampu menahan dan terhindar dari marah! Jawab: __ 4. Bag aimanakah perilaku orang yang fasik? Jawab: __ 5. Berikan contoh perbuatan yang menunjukkan tidak pilih kasih! Jawab: __ K13/MI/Akidah Akhlak - VI/S

1. **Mengapa kita harus menghindari marah?**Jawab: Kita harus menghindari marah karena marah dapat merusak hubungan dengan orang lain, menimbulkan kerugian bagi diri sendiri, dan bahkan dapat menyebabkan tindakan yang merugikan orang lain secara fisik maupun psikis. Marah yang tidak terkendali dapat memicu perilaku agresif, ucapan kasar, dan keputusan yang tidak bijaksana. Secara kesehatan, marah kronis dapat meningkatkan risiko masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Dalam Islam, marah juga dianggap sebagai sifat tercela yang harus dihindari karena berasal dari setan dan dapat menjauhkan kita dari Allah SWT.2. **Tuliskan hadis yang menerangkan bahwa marah berasal dari setan!**Jawab: Hadis yang tepat menyebutkan bahwa marah berasal dari setan tidak terdapat dalam satu redaksi yang baku dan seragam. Namun, banyak hadis yang menekankan hubungan antara marah dan setan, misalnya hadis yang bermakna "Marah itu berasal dari api neraka". (Hadis ini perlu konteks dan riwayat lengkapnya untuk memastikan kesahihannya). Intinya, berbagai hadis Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menghindari marah karena sifat tersebut dikaitkan dengan bisikan setan yang mendorong manusia kepada perbuatan buruk.3. **Sebutkan cara agar kita mampu menahan dan terhindar dari marah!**Jawab: Beberapa cara untuk menahan dan terhindar dari marah antara lain:* **Berdoa kepada Allah SWT:** Memohon pertolongan dan kekuatan kepada Allah SWT untuk mengendalikan emosi.* **Mengendalikan napas:** Saat mulai merasa marah, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Ini membantu menenangkan pikiran dan tubuh.* **Berpikir positif:** Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda dan mencari sisi positifnya.* **Menghindari pemicu:** Kenali apa yang biasanya memicu kemarahan Anda dan usahakan untuk menghindarinya.* **Bersabar:** Kesabaran adalah kunci utama dalam mengendalikan emosi.* **Mengalihkan perhatian:** Alihkan perhatian Anda ke hal lain yang lebih menenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca, atau berolahraga.* **Berbicara dengan tenang:** Jika memungkinkan, bicarakan masalah yang menyebabkan kemarahan dengan tenang dan rasional.* **Mencari solusi:** Fokus pada mencari solusi atas masalah yang menyebabkan kemarahan, bukan pada menyalahkan orang lain.* **Beristighfar:** Meminta ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan kekurangan.4. **Bagaimana perilaku orang yang fasik?**Jawab: Orang yang fasik adalah orang yang melakukan perbuatan maksiat dan melanggar aturan agama. Perilaku orang fasik dapat bervariasi, tetapi umumnya ditandai dengan:* **Melakukan perbuatan dosa:** Seperti berbohong, mencuri, berzina, minum minuman keras, dan lain sebagainya.* **Tidak taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya:** Mengabaikan perintah agama dan melanggar larangan-Nya.* **Menentang kebenaran:** Menolak kebenaran dan membela kebatilan.* **Bersikap zalim:** Mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain.* **Tidak bertanggung jawab:** Tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.* **Bersikap sombong dan angkuh:** Merasa lebih baik dari orang lain.5. **Berikan contoh perbuatan yang menunjukkan tidak pilih kasih!**Jawab: Contoh perbuatan yang menunjukkan tidak pilih kasih antara lain:* **Membagi harta warisan secara adil kepada ahli waris.** Semua ahli waris mendapatkan bagiannya sesuai dengan aturan agama.* **Memberikan hukuman yang sama kepada semua pelanggar aturan, tanpa memandang status sosial, kekayaan, atau hubungan kekeluargaan.*** **Memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelayanan publik.*** **Menolong orang yang membutuhkan tanpa membedakan agama, suku, ras, atau golongan.*** **Memberikan penilaian yang objektif dan adil tanpa memihak kepada siapapun.**Semoga jawaban ini bermanfaat.