SKENARIO Bagaimana hormon mengendalika n kadar gula darah? Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun, dengan riwayat obesitas datang ke klinik dengan keluhan polidipsia , poliuria dan mudah lelah Pasien juga mengeluh sering lapar meskipun telah makan dalam jumlah normal . Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menemukan tekanan darah 200/120mmHg . Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkar kadar glukosa darah puasa sebesar 180mg/dL serta kadar HbA1c sebesar 8,5% Dokter mencuriga pasien mengalami diabetes mellitus tipe 2 dan merujuknya untuk konsultasi lebih lan ut mengenai pengelolaar kadar gula darah dan peran hormon dalam pengendalian metabolis metubuhnya.

**Hormon insulin dan glukagon memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Insulin menurunkan kadar gula darah dengan membantu sel-sel tubuhap gl, sementara glukagon meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang pelepasan glukosa dari hati. Pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, pengelolaan kadar gula darah melibatkan perubahan gaya hidup, pengawasan rutin, dan penggunaan obat-obatan seperti metformin atau insulin.

**Hormon memiliki peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Dua utama yangalikan kadar gula darah adalah insulin dan glukagon, yang diproduksi oleh pankreas. 1. **Insulin:** Ketika kadar gula darah tinggi, seperti setelah makan, pankreas melepaskan insulin. Insulin membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan. Ini menyebabkan penurunan kadar gula darah.2. **Glukagon:** Ketika kadar gula darah rendah, seperti saat berpuasa, pankreas melepaskan glukagon. Glukagon merangsang hati untukaskan glukosa yang disimpan dalam bentuk glikogen menjadi darah, meningkatkan kadar gula darahalam pasien perempuan berusia 50 tahun ini, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar glukosa darah puasa sebesar 180 mg/dL dan kadar HbA1c sebesar 8,5%. Kadar glukosa darah puasa yang tinggi (di atas 100 mg/dL) dan HbA1c yang tinggi (di atas 7%) menunjukkan bahwa pasien memiliki kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama, yang merupakan indikasi diabetes mellitus tipe 2.Diabetes mellitus tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin) dan/ tidakksi cukup insulin. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berkelanjutan.Pengelolaan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk diet sehat, olahraga teratur, dan pengawasan rutin terhadap kadar gula darah. Obat-obatan seperti metformin atau insulin mungkin juga diperlukan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.**