4. Indonesia seryini telah moralifikas:ketentuan Persenikatan Bangsa -Bangsa (PBB) ) (25) membentuk Konvensi Anti Korups (United Nation Convention Against Corruption - UNCAC) melalui Undang-Undang No 7 Tahun 2006 Dalam hal ini apakah warga negara asing yang turut sorta molakukan tindak pidana korupsi dapat dilakukan proses hukum di Indonosia? Jelaskan.

**Ya, warga negara asing yang turut serta melakukan tindak pidana korupsi dapat dilakukan proses hukum di Indonesia. Hal ini sesuai dengan ratifikasi Indonesia terhadap Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan Korupsi (UNCAC) dan ketentuan hukum nasional yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan tindak pidana korupsi.

**Indonesia telah meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan Korupsi (UNCAC) melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 2006. UNCAC adalah instrumen internasional pertama yang memberikan definisi dan kerangka hukum untuk mencegah, mendeteksi, dan menindak tindak pidana korupsi secara global. Ratifikasi UNCAC oleh Indonesia menunjukkan komitmen negara untuk memerangi korupsi dan bekerja sama dengan komunitas internasional dalam upaya ini.Menurut UNCAC, tindak pidana korupsi mencakup suap, pencurian, penyalahgunaan kekuasaan, dan bentuk-bentuk lain dari perilaku korup. Konvensi ini juga menetapkan prinsip-prinsip dasar seperti kerja sama internasional dalam penyelidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi, serta perlindungan bagi saksi dan pelapor.Dalam konteks hukum Indonesia, warga negara asing yang terlibat dalam tindak pidana korupsi di Indonesia dapat dikenai proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun status kewarganegaraan dapat mempengaruhi beberapa aspek dari proses hukum, seperti hukuman dan ekstradisi, prinsip bahwa setiap orang, tanpa memandang kewarganegaraan, harus bertanggung jawab atas tindak pidana yang dilakukan di wilayah Indonesia adalah hal yang diakui baik oleh hukum nasional maupun internasional.UNCAC mendorong negara-negara anggota untuk mengejar dan mengadili pelaku korupsi tanpa memandang kewarganegaraan mereka, selama tindak pidana tersebut dilakukan di wilayah negara tersebut. Oleh karena itu, jika warga negara asing melakukan tindak pidana korupsi di Indonesia, mereka tetap dapat dikenai proses hukum di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang setempat dan instrumen internasional seperti UNCAC.**