- Sampai saat ini, senyawa kimia apa yang mencemari Teluk Kendari, dan jelaskan sumber TDS yang menjadi stresor alamiah dan antropogenik bagi pendangkalan Teluk tersebut! Apa Solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran tersebut,

**Senyawa kimia yang mencemari Teluk Kendari antara lain adalah logam berat seperti merkuri dan timbal, serta bahan kimia organik seperti pestisida dan minyak bumi. Sumber TDS yang menjadi stresor alamiah dan antropogenik bagi pendangkalan teluk tersebut meliputi aktivitas vulkanik, erosi tanah, limbah industri, limbah domestik, dan penggunaan pestisida di sektor pertanian. Solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran tersebut adalah dengan pengelolaan limbah industri yang lebih baik, pengendalian aktivitas perikanan, pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat, serta pemantauan dan pengawasan kualitas air secara berkala.

**Teluk Kendari, yang terletak di Sulawesi Tenggara, Indonesia, mengalami pencemaran akibat berbagai senyawa kimia. Pencemaran ini terutama disebabkan oleh limbah industri dan domestik, serta aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan. Beberapa senyawa kimia utama yang mencemari teluk ini antara lain adalah logam berat seperti merkuri dan timbal, serta bahan kimia organik seperti pestisida dan minyak bumi.**Sumber TDS (Total Dissolved Solids):**1. **Stresor Alamiah:** - Aktivitas vulkanik di sekitar teluk dapat melepaskan mineral dan logam ke dalam air. - Erosi tanah yang membawa partikel mineral dan bahan kimia ke dalam sistem perairan.2. **Stresor Antropogenik:** - Limbah industri dari pabrik-pabrik di sekitar teluk, termasuk limbah dari tambang dan pengolahan minyak. - Limbah domestik dari pemukiman pendekatan yang langsung ke teluk. - Penggunaan pestisida dan pupuk kimia di sektor pertanian yang mengalir ke teluk melalui aliran permukaan.**Solusi Terbaik:**1. **Pengelolaan Limbah Industri:** - Menerapkan teknologi pengolahan limbah industri yang lebih baik dan memastikan bahwa limbah tersebut tidak langsung dibuang ke teluk. - Membangun fasilitas pengolahan limbah yang tepat dan mematuhi standar lingkungan.2. **Pengendalian Aktivitas Perikanan:** - Mengatur jumlah dan jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem teluk. - Melakukan penanaman kembali terumbu karang dan habitat laut lainnya yang telah rusak.3. **Pendidikan dan Penyuluhan:** - Memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku industri tentang pentingnya menjaga kebersihan teluk dan dampak negatif pencemaran. - Melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian dan pembersihan teluk.4. **Pemantauan dan Pengawasan:** - Mengembangkan sistem pemantauan kualitas air secara berkala untuk mendeteksi pencemaran dan mengambil tindakan korektif. - Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan.**