Tenaga vokasi farmasi yang bekerja di QC industri makanan menentukan kadar vitamin C di dalam minuman yang sedan diproduksi. TVF tersebut menggunakan metode volumetri berdasarkan reaksi redoks, dengan pentiter iodium (I_(2)) __ 3. Bagaimana menetukan TAT pada metode tersebut?(r

Untuk menentukan Titik Akhir Titrasi (TAT) pada metode volumetri penentuan kadar Vitamin C (asam askorbat) menggunakan iodium (I₂) sebagai titran, kita perlu memahami reaksi yang terjadi dan bagaimana perubahan warna menandakan titik akhir.Reaksi antara asam askorbat dan iodium adalah reaksi redoks:Asam Askorbat (teroksidasi) + I₂ (tereduksi) → Asam Dehidroaskorbat + 2I⁻Pada metode ini, biasanya digunakan indikator amilum (pati). Amilum membentuk kompleks berwarna biru tua dengan iodium. Sebelum titik akhir titrasi, semua asam askorbat telah bereaksi dengan iodium. Setelah semua asam askorbat habis bereaksi, penambahan setetes iodium selanjutnya akan bereaksi dengan amilum, menyebabkan larutan berubah warna menjadi biru tua. **Inilah titik akhir titrasi (TAT).**Jadi, TAT pada metode ini ditandai dengan:* **Perubahan warna larutan dari tidak berwarna (atau kuning pucat jika larutan iodium agak pekat) menjadi biru tua persisten.** Perubahan warna ini harus tetap bertahan selama minimal 30 detik untuk memastikan semua asam askorbat telah bereaksi.Penting untuk diperhatikan bahwa:* **Konsentrasi iodium dan amilum harus dioptimalkan.** Konsentrasi amilum yang terlalu tinggi dapat menyebabkan TAT yang kurang tajam.* **Titrasi harus dilakukan perlahan-lahan, terutama mendekati TAT,** untuk menghindari melewatkan titik akhir. Penambahan titran dilakukan tetes demi tetes saat mendekati perubahan warna.* **Penggunaan blanko** dapat membantu meningkatkan akurasi penentuan TAT dengan mengoreksi warna latar belakang.Dengan memperhatikan perubahan warna dan melakukan titrasi dengan hati-hati, tenaga vokasi farmasi dapat menentukan TAT dengan akurat dan mendapatkan hasil penentuan kadar Vitamin C yang tepat.