Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2POA1, hamil 26 minggu, datang ke UGD karena dengan keluhan keluar darah dari vagina Klien mengeluh nyeri saat berjalan terutama naik turun tangga Hasil USG menunjukkan posisi plasenta menutupi jalan lahir. Hasil pengkajian: TD110/70mmHg, frekuensi nadi 90x/menit dan frekuensi napas 20x/menit Tindakan keperawatan utama adalah: Edukasi Tanda-tanda bahaya Kolaborasi terapi pematangan paru Anjurkan pasien untuk bedrest total Anjurkan teknik relaksasi Anjurkan posisi kaki lebih tingi

Anjurkan pasien untuk bedrest total

Dalam kasus ini, seorang perempuan berusia 28 tahun yang sedang hamil 26 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar darah dari vagina dan nyeri saat berjalan, terutama naik turun tangga. Hasil USG menunjukkan posisi plasenta menutupi jalan lahir, yang merupakan kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi stabil secara vital, tetapi kondisi plasenta yang menutupi jalan lahir memerlukan tindakan keperawatan yang tepat.Tindakan keperawatan utama dalam kasus ini adalah mengajurkan pasien untuk bedrest total. Bedrest total adalah tindakan yang paling tepat untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut dan memungkinkan waktu untuk evaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis. Edukasi tanda-tanda bahaya juga penting, tetapi tidak seprioritas mengurangi risiko komplikasi dengan bedrest. Kolaborasi terapi pematangan paru, teknik relaksasi, dan posisi kaki lebih tinggi mungkin juga diperlukan, tetapi tidak seprioritas bedrest total dalam mengurangi risiko komplikasi.