3 Manusia sebagai pembawa rupa dan gambar Allah (Imagodei)menunjukkan bahwa seyogyanya manusia diciptakan menyerupai Allah Coba sebutkan secara: Rohani , Sosial, Moral, Mental, dan yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan

Rohani: Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, merasakan, dan memiliki kesadaran diri.Sosial: Manusia memiliki kemampuan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan membentuk hubungan dengan sesama.Moral: Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah, serta memiliki etika dan norma dalam berperilaku.Mental: Manusia memiliki kemampuan untuk belajar, memahami, dan mengolah informasi.Laki-laki dan Perempuan: Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam aspek fisik, tetapi dalam aspek rohani, sosial, moral, dan mental, keduanya memiliki kesamaan dalam kapasitas dan potensi.

Pertanyaan ini berkaitan dengan pandangan teologis tentang penciptaan manusia dan bagaimana manusia menyerupai Allah. Dalam banyak tradisi agama, termasuk Kristen, diyakini bahwa manusia diciptakan menyerupai Allah. Hal ini tidak hanya berarti penampilan fisik, tetapi juga kapasitas rohani, sosial, moral, dan mental manusia.1. Rohani: Dalam banyak tradisi agama, diyakini bahwa manusia memiliki roh atau jiwa yang membedakannya dari makhluk lain. Roh ini memberikan manusia kemampuan untuk berpikir, merasakan, dan memiliki kesadaran diri.2. Sosial: Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan sesama. Melalui interaksi sosial, manusia dapat membentuk hubungan, berkomunikasi, dan membangun masyarakat.3. Moral: Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah. Melalui pendidikan dan pengalaman, manusia memahami etika dan norma yang harus diikuti dalam berperilaku.4. Mental: Kemampuan mental manusia memungkinkan mereka untuk belajar, memahami, dan mengolah informasi. Ini adalah dasar dari pengetahuan dan inovasi.5. Laki-laki dan Perempuan: Meskipun ada perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan, dalam aspek rohani, sosial, moral, dan mental, keduanya memiliki kesamaan. Keduanya memiliki potensi yang sama untuk berkembang dan mencapai kesempurnaan.Dengan demikian, pandangan tentang penciptaan manusia menyerupai Allah mencerminkan pengakuan atas keunikan dan kesempurnaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.