18.Uraikan penyebab maupun pencetusnya pada pekerjaan yang menyebabkan beberapa macam penyakit, sehingga dapat dicegah sedini mungkin! 19. Cari dan tambahkanlah , baik gejala maupun penyebab penyakit dan pada bagian tubuh mana yang terganggu, dengan mengacu pada Tabel 21! 20. Susunlah langkah-langkah ke arah pencegahan penyakit akibat kerja! 21. Berilah komentar terhadap tata-cara pencegahan penyakit akibat kerja!

**Penjelasan:**18. Penyebab dan pencetus penyakit akibat kerja dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerja. Beberapa penyebab umum meliputi paparan bahan kimia berbahaya, kebisingan berlebih, radiasi, ergonomi yang buruk, dan stres kerja. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko-risiko ini melalui pengaturan lingkungan kerja yang aman dan pelatihan keselamatan.19. Berdasarkan Tabel 21, beberapa penyakit dan gejalanya yang terkait dengan pekerjaan dapat mencakup:- Penyakit paru-paru akibat paparan debu: Gejala termasuk sesak napas, batuk, dan sesak napas. Bagian tubuh yang terganggu adalah paru-paru.- Penyakit kulit akibat paparan bahan kimia: Gejala termasuk iritasi kulit, ruam, dan kemerahan. Bagian tubuh yang terganggu adalah kulit.- Penyakit mata akibat paparan cahaya berlebih: Gejala termasuk mata kering, penglihatan kabur, dan mata merah. Bagian tubuh yang terganggu adalah mata.20. Langkah-langkah pencegahan penyakit akibat kerja meliputi:- Identifikasi dan pengendalian risiko: Mengidentifikasi risiko yang ada di tempat kerja dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya.- Penggunaan alat pelindung diri (APD): Memastkerja menggunakan APD yang sesuai untuk melindungi diri dari risiko.- Pelatihan keselamatan: Memberikan pelatihan kepada pekerja tentang keselamatan kerja dan cara-cara untuk mencegah penyakit.- Pemeriksaan kesehatan rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini adanya penyakit akibat kerja.21. Komentar terhadap tata-cara pencegahan penyakit akibat kerja:- Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah pencegahan yang telah diambil.- Memastikan bahwa semua pekerja mendapatkan pelatihan yang memadai tentang keselamatan kerja.- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini adanya penyakit akibat kerja.- Menerapkan kebijakan keselamatan kerja yang ketat dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.