- Dampak positif dan negatif pen ialaha n dalam bidang ekonomi , sosial budaya, dan pendidikan.

1. Dampak Positif a. Bidang Ekonomi : Secara tidak langsung, penjajahan memberikan ilmu dan arus permodalan ke negara yang terjajah. b. Bidang Sosial Budaya : Penduduk menjadi mengenal budaya dan nilai-nilai dari negara penjajah sehingga menambah keanekaragaman dan pengetahuan. c. Bidang Pendidikan : Negara penjajah biasanya membangun sistem pendidikan yang lebih modern dan mutakhir serta menciptakan literasi warga negara jajahan.2. Dampak Negatif a. Bidang Ekonomi : Eksploitasi sumber daya oleh negara penjajah seringkali merusak perekonomian negara jajahan. b. Bidang Sosial Budaya : Faktor penjajahan menyebabkan ereksi budaya asli atau sosial dari negara yang terjajah. c. Bidang Pendidikan : Pendidikan sering kali dibuat untuk mendorong pemanfaatan dan kepatuhan warga negara terjajah kepada negara penjajah.

Penjajahan adalah proses di mana suatu negara atau bangsa lebih kuat menaklukkan wilayah lain dan kemudian mengendalikannya secara politis dan secara ekonomis, dan biasanya bersifat paksaan. Di indonesia, penjajahan telah terjadi beberapa periode seperti era penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Meskipun penjajahan dinilai negatif, dia juga mempunyai dampak positif seperti membuka relasi dan jaringan perdagangan internasional hingga modernisasi dalam segala sektor kehidupan. Secara tidak langsung ini dapat stimulate pertumbuhan pembanguan economic, sosial-budaya, dan pendidikan di negara yang dijajah. Kendati demikian, praktek penjajahan biasanya menimbulkan rasa tindas dan tekanan pada penduduk jajahan dan tidak sedikit yang memicu konflik dan peperangan. Di bidang ekonomi, ekspoitasi sumber daya sering menjadi pencapaian utama, baik penduduk, sumber daya alam, perkebunan, dst. Hal ini pada kenyataannya mencederai ekonomi negara terjajah dan menciptakan sistem penguasaan atau penguasa yang tidak sehat. Di bidang sosial budaya, penjajah biasanya mendominasi dan menerapkan budaya dan adat dan sistem penjajahan di mana budaya dan nilai asli masyarakat lokal tergeser. Meski ada upaya pelestarian dan adaptasi antara kedua budaya, biasanya unsur daerah setempat mendapat prioritas rendah dan akhirnya ileh gugur oleh budaya penduduk. Pada bidang pendidikan, penjajah biasanya mendirikan institusi pendidikan mereka untuktenaga kerja lokal, biasanya mereka berkepentingan membuat sistem pendidikan yang bertujuan untuk melayani dan menumbuhkan penduduk local bagaikan pekerja cepak dan loyal di masa sepanjang kenajahan. İni biasanya lebih menekan pembentukan sinta-suluh penentangan atau juga dorongan kemerdekaan.