4. Perjuangan dan Pengembalian Irian Barat Pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS tertera dalam hasil keputusan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 27 Desember 1949. Pasal 1 persetujuan KMB mengenai penyerahan kedaulatan atas Indonesia ternyata tidak berhasil menyelesaikan masalah penyerahan kekuasaan atas Irian Barat dari pemerintah Belanda kepada Indonesia. Oleh karena itu, mengenai masalah tersebut dicapai kesepakatan bahwa dalam waktu setahun sesudah tanggal penyerahan kedaulatan Irian akan diselesaikan dengan jalan-jalan perundingan antara Republik Indonesia Serikat dan Kerajaan Belanda. a. Penyelesaian Lewat Jalur Diplomasi Upaya membebaskan Irian Barat melalui jalan diplomasi telah dimulai oleh Pemerintah RI sejak tahun 1950 pada masa Kabinet Natsir dan menjadi program setiap kabinet selanjutnya. Namun, usaha ini menemui kegagalan Kemudian pada tahun 1951 diadakan perundingan bilateral yang membahas masalah Uni Indonesia -Belanda dan masalah Irian Barat, akan tetapi tidak membawa hasil. Bahkan pada tahun 1952 Belanda dengan persetujuan parlemennya memasukkan Irian Barat sebagai bagian dari vilayahnya. Oleh karena itu, sejak tahun 1954 setiap tahun Indonesia membawa masalah Irian di dalam acara idang Majelis Umum PBB Pada tahun 1954, Kabinet Ali-Wongso membawa masalah Irian Barat ke dang Umum PBB, tetapi juga tidak memperoleh hasil yang berarti. Pada masa pemerintahan Kabinet rhanuddin Harahap , Belanda menanggapi bahwa masalah Irian Barat merupakan masalah intern Sejarah 3 SMA Kelas XII Program IPS Kommon dan kep Indones 1) Pad uta 2) Sel a) b) c) d) 3) Se a) b