3. Bacalah wacana di bawah ini! Myasthenia Gravis Penyakit yang Hampir Membuat Hidupku Segera Berakhir Kehidupan yang pada awalnya berjalan dengan mulus berubah begitu saya didiagnosa penyakit Myasthenia Gravis . Penyakit yang menyebabkan otot secara menyeluruh , hingga dapat mengakibatkan kematian .Gejala awal saya rasakan pada akhir tahun 2007, saya merasakan rasa mengantuk yang amat sangat , seperti orang kurang tidur mata seperti enggan membuka , bagaikan 2 hari 2 malam tidak tidur . Hingga suatu saat di awal tahun 2008 , kelopak mata saya menutup sebelah. Nah dari situlah saya mulai merasakan panik , bingung, kemudian saya memeriksakan kondisi mata saya ke dokter Spesialis mata di salah satu rumah sakit di Semarang . Dari hasil pengamatan dokter mata sejak awal sudah dicurigai adanya Myasthenia Gravis, suatu nama yang aneh dan susah diucapkan. Yah.. bagiku perlu beberapa hari untuk fasih dan lancar untuk mengucapkan kata Myasthenia Gravis . Kemudian dokter mata tersebut memberi obat dan vitamin, dokter tersebut meminta untuk konsul 1 minggu lagi untuk diketahui perkembangannya. Gejala pun tidak membaik, dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kecurigaan dokter semakin mengarah akan nama Myasthenia Gravis dan dokter tersebut merujuk ke Dokter Spesialis Syaraf. Dari Dokter Spesialis Syaraf inilah pemeriksaan untuk MG dimulai, dari EMG, hingga CT Scan thorax. Dari hasil analisa dokter tersebut , dokter mulai menyatakan vonis Myasthenia Gravis. Penyakit yang dapat menyebabkar pasien mengalam kelemahan , gagal nafas hingga kematian, dan biaya pengobatan dan perawatan yang juga tidak murah . Semakin hari , saya semakin larut dalam kesedihan ,hingge keadaan semakin drop karena penyakit ini seakan menggerogoti tubuhku keadaanku semakin parah ptosis kedua belah mata , jari-jari kaku , lemah tangan dan kaki , cadel susah dan kaki , cadel susah bicara, hingga susah mengunya bicara, hingga susah mengunyah. (Sumber:kompasiana .com ,2012) a. Berdasarkan gejala yang dialami penulis , langkah apa yang perlu dilakukan agar penulis dapat sembuh dari penyakit Myasthenia Gravis? Jawab b. Bagaiaman gejala dari kelainan Myasthenia Gravis tersebut? Jawab __ c. Apa yang menyebabkan bisa terjadinya Myasthenia Gravis? Jawab

## Jawaban:a. Berdasarkan gejala yang dialami penulis, langkah yang perlu dilakukan agar penulis dapat sembuh dari penyakit Myasthenia Gravis adalah:* **Menjalani pengobatan sesuai dengan arahan dokter spesialis saraf.** Pengobatan Myasthenia Gravis biasanya melibatkan obat-obatan imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang menyerang reseptor asetilkolin pada otot. * **Melakukan terapi fisik secara teratur.** Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan mobilitas.* **Menjalani gaya hidup sehat.** Ini termasuk makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.* **Menjalani terapi suportif.** Terapi suportif dapat membantu mengatasi gejala seperti kelelahan, kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas.* **Memperhatikan kondisi kesehatan secara berkala.** Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis saraf untuk memantau perkembangan penyakit dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.b. Gejala dari kelainan Myasthenia Gravis yang dialami penulis adalah:* **Kelemahan otot:** Penulis mengalami kelemahan otot di berbagai bagian tubuh, termasuk kelopak mata, jari-jari, tangan, kaki, dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dan mengunyah.* **Ptosis:** Kelopak mata penulis menutup sebelah, yang merupakan gejala khas Myasthenia Gravis.* **Kesulitan menelan:** Penulis mengalami kesulitan mengunyah, yang menunjukkan kelemahan otot di area mulut dan tenggorokan.* **Kelelahan:** Penulis merasakan rasa mengantuk yang berlebihan, yang merupakan gejala umum Myasthenia Gravis.c. Myasthenia Gravis disebabkan oleh gangguan autoimun. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang reseptor asetilkolin pada otot. Asetilkolin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dari saraf ke otot. Ketika reseptor asetilkolin diserang, sinyal saraf tidak dapat mencapai otot dengan baik, sehingga menyebabkan kelemahan otot. **Penting untuk dicatat bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional. Jika Anda mengalami gejala Myasthenia Gravis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.**