Pertanyaan

1. Moderasi dalam ajaran Islam adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan , tidak ekstrem , dan tidak pula radikal. Dalam agama manapun , termasuk Islam, sikap moderasi diperlukar I untuk menjalin kerukunar I antar umat . Secara bahasa , moderasi asal kata moderatio dari bahasa latin, berart i tidak berlebihan dan tidak kekurangan. a.Jelaskan oleh anda apa definisi Moderas i secara Terminologi? b. . Bagaimana cara mengaplikasikan konsep moderasi beragam sehari-hari? Jelaskan! Tulis ayat Al -Qur'an tentang Moderasi dan jelaskan!

Solusi

Terverifikasi Ahli
4.2 (296 Suara)
Anisha profesional ยท Tutor selama 6 tahun

Jawaban

a. Moderasi dalam terminologi adalah sikap atau pandangan yang tidak berlebihan dan tidak pula kekurangan. Dalam konteks agama, termasuk Islam, moderasi berarti menjalankan ajaran agama sesuai dengan tuntunan dan tidak menyimpang ke arah ekstremisme atau radikalisme. b. Cara mengaplikasikan konsep moderasi dalam kehidupan sehari-hari antara lain dengan menjalankan ajaran agama sesuai dengan tuntunan, tidak berlebihan dalam beribadah, dan tidak mengkafirkan orang lain yang memiliki pandangan berbeda.

Penjelasan

a. Moderasi dalam terminologi adalah sikap atau pandangan yang berada di tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak pula kekurangan. Dalam konteks agama, termasuk Islam, moderasi berarti menjalankan ajaran agama sesuai dengan tuntunan dan tidak menyimpang ke arah ekstremisme atau radikalisme. b. Aplikasi konsep moderasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan, tidak berlebihan dalam berpuasa atau beribadah, serta tidak mengkafirkan orang lain yang memiliki pandangan berbeda. Ayat Al-Qur'an yang mengandung konsep moderasi adalah Surah Al-Baqarah: 286 yang berarti "Tidaklah berat (sulit) bagi Allah menyempitkan (hidup)mu atau memanjangkan (umur)mu, tetapi apakah kamu (hendak) menyempitkan (hidup)mu atau memanjangkan (umur)mu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Menghitung." Ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak menyukai sikap ekstrem dalam beragama, baik itu berlebihupun kurang.