2. Perhatikan beberapa data hasil praktikum sekelompok siswa! a. Pelarutan NaOH dalam tabung reaksi dengan air mengakibatkan dasar tabung menjadi hangat. b . Pencampuran antara kristal Ba(OH)2 dengan kristal NH4Cl menyebabkan tabung reaksi menjadi sangat dingin menimbulkan aroma menyengat dan timbun embun di luar tabung reaksi. c . Pengenceran asam nitrat pekat dengan aquades mengakibatkan gelas kimia menjadi hangat. d. Pelarutan urea, CO(NH2)2 dengan air mengakibatkan permukaan gelas kimia menjadi dingin. Tentukan data tersebut di atas termasuk ke dalam reaksi eksoterm atau endoterm . Tuliskan alasan kalian! 3. Diketahui persamaan termokimia: N2(g)+3H2(g)leftharpoons 2NH3Delta H=-92kJ Buatlah diagram tingkat energi dari persamaan termokimia tersebut.

2. a. Reaksi eksoterm b. Reaksi endoterm c. Reaksi eksoterm d. Reaksi endoterm3. Diagram tingkat energi akan menunjukkan bahwa energi produk lebih rendah dari pada reaktan, sehingga ∆H negatif.

2. a. Pelarutan NaOH dalam tabung reaksi dengan air mengakibatkan dasar tabung menjadi hangat. Ini adalah reaksi eksoterm karena energi dilepaskan dalam bentuk panas. b. Pencampuran antara kristal Ba(OH)2 dengan kristal NH4Cl menyebabkan tabung reaksi menjadi sangat dingin menimbulkan aroma menyengat dan timbun embun di luar tabung reaksi. Ini adalah reaksi endoterm karena energi diserap dari lingkungan dalam bentuk panas. c. Pengenceran asam nitrat pekat dengan aquades mengakibatkan gelas kimia menjadi hangat. Ini adalah reaksi eksoterm karena energi dilepaskan dalam bentuk panas. d. Pelarutan urea, CO(NH2)2 dengan air mengakibatkan permukaan gelas kimia menjadi dingin. Ini adalah reaksi endoterm karena energi diserap dari lingkungan dalam bentuk panas.3. Dalam persamaan termokimia, ∆H mewakili perubahan entalpi. Jika ∆H negatif, ini berarti reaksi tersebut adalah eksotermik (energi dilepaskan). Jika ∆H positif, ini berarti reaksi tersebut adalah endotermik (energi diserap). Dalam kasus ini, ∆H adalah -92 kJ, yang berarti reaksi tersebut adalah eksotermik. Oleh karena itu, diagram tingkat energi akan menunjukkan bahwa energi produk lebih rendah dari pada reaktan, yang berarti energi telah dilepaskan dalam proses tersebut.