Tuladha gugon tuhon wewaler yaiku ana ing .... a. Aja njagong ing ndhuwur bantal mundhak wudunen b. Aja lungguh tengah lawang mundhak rejekine ilang c. Aja nyapu ing wayah wengi d. Aja jejodhoan wong wetan kali lan kulon kali e. Anane bocah sukerta

c. Aja nyapu ing wayah wengi

Pertanyaan ini berkaitan dengan ungkapan atau peribahasa dalam budaya Jawa, yang dikenal sebagai "gugon tuhon". Gugon tuhon adalah sebuah konsep dalam budaya Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga perilaku dan tindakan agar tidak menimbulkan dampak negatif atau malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain. Ungkapan-ungkapan dalam pilihan jawaban merujuk pada nasihat-nasihat tradisional yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal.a. "Aja njagong ing ndhuwur bantal mundhak wudunen" berarti "Jangan duduk di atas bantal karena akan menurunkan derajat". Ungkapan ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati benda-benda yang memiliki fungsi tertentu dan tidak menggunakan benda tersebut secara tidak semestinya.b. "Aja lungguh tengah lawang mundhak rejekine ilang" berarti "Jangan duduk di tengah pintu karena akan menghilangkan rejeki". Ungkapan ini mengajarkan tentang pentingnya tidak menghalangi jalur atau akses, baik secara fisik maupun simbolis.c. "Aja nyapu ing wayah wengi" berarti "Jangan menyapu di waktu malam". Ini adalah nasihat tradisional yang berkaitan dengan kepercayaan bahwa menyapu di malam hari dapat menyapu rejeki atau keberuntungan.d. "Aja jejodhoan wong wetan kali lan kulon kali" berarti "Jangan menjodohkan orang yang berasal dari timur dan barat sungai". Ungkapan ini mengandung nasihat tentang mempertimbangkan asal-usul atau latar belakang dalam menjalin hubungan.e. "Anane bocah sukerta" tidak merupakan ungkapan yang berkaitan dengan gugon tuhon.Dari pilihan-pilihan yang diberikan, ungkapan yang paling sesuai dengan konsep gugon tuhon adalah "Aja nyapu ing wayah wengi", yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga tindakan agar tidak secara tidak sengaja menghilangkan keberuntungan atau rejeki.