faktor. Grafik di samping dipengaruhi beberapa menunjukkan hubungan antara kecepatan reaksi dan faktor yang me- mengaruhi kerja enzim. x Apabila X dalam grafik 2 4 8 10 tersebut adalah pH, pernyataan manakah yang sesuai dengan grafik tersebut? a. Kerja enzim tidak dipengaruhi oleh pH. b. Enzim bekerja secara-optimum pada pi netral. c. Enzim bekerja baik pada suasana asam. d. Pada pH lebih dari 10 enzim masih bekerja dengan baik. e. pHoptimum agarenzim bekerja baik adalah 10. 3. Apabila sel-sel hidup dipanaskan hingga 60^circ C kegiatan biologisnya akan terhenti. Hal ini terjadi karena __ a. kerja enzim terhambat b. enzim menjadi nonaktif c. enzim rusak dan tidak aktif lagi d. kerja enzim penurunan e. kerja enzim mengalami peningkatan 4. Perhatikan gambar berikut! Menurut teori Gembok dan Kunci, substrat yang dapat bereaksi dengan enzim ditunjukkan oleh angka __ a. 4 dan 5 d. 1 dan 4 b. 3 dan 5 e. 1 dan 2 c. 2 dan 3 5. Sianida merupakan inhibitor kompetitif bagi kerja enzim dalam proses respirasi sel karena __ a. menempati sisi katalitik enzim pada hemoglo- bin sehingga tidak dapat berikatan dengan oksigen b. menempati sisi yang bukan enzim pada he- moglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan oksigen kerja enzim sitokrom c. merupakan ion logam yang menghambat d. merupakan ion logam yang menggantikan gugus amino dalam hemoglobin e. bersifat asam sehingga akan menaikkan pH dan menghalangi ikatan dengan oksigen

1. b. Enzim bekerja secara optimum pada pH netral.2. c. enzim rusak dan tidak aktif lagi3. e. 1 dan 24. a. menempati sisi katalitik enzim pada hemoglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan oksigen

1. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Setiap enzim memiliki pH optimum di mana ia bekerja dengan efisiensi maksimal. Jika pH berada di luar kisaran ini, aktivitas enzim dapat menurun. Oleh karena itu, jika X dalam grafik tersebut adalah pH, maka pernyataan yang paling sesuai adalah "Enzim bekerja secara optimum pada pH netral."2. Enzim adalah protein, dan seperti semua protein, mereka dapat rusak oleh panas. Jika sel-sel hidup dipanaskan hingga 60°C, aktivitas biologisnya akan terhenti karena enzim rusak dan tidak aktif lagi.3. Teori Gembok dan Kunci menjelaskan bagaimana substrat berikatan dengan enzim. Dalam model ini, substrat memiliki bentuk yang sesuai dengan situs aktif enzim, seperti kunci yang cocok dengan gembok. Oleh karena itu, substrat yang dapat bereaksi dengan enzim ditunjukkan oleh angka 1 dan 2.4. Sianida adalah inhibitor kompetitif bagi kerja enzim dalam proses respirasi sel. Ini karena sianida menempati sisi katalitik enzim pada hemoglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan oksigen. Ini menghentikan transportasi oksigen dalam darah, yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan kematian.