Perusahaan AB C pada tahun X8 mengambil kebijakan untuk menentukan beban piutang tak tertagih sebesar 5% dari total penjualan tahun X8. Total penjualan tahun X8 adalah sebesar Rp 120.000.000 ,00. Coba hitunglah besarnya beban piutang tak tertagih apabila perusahaan menggunakan metode penyisihan/cadangan dan buatkan pencatatar nya (jurnalnya).

Berikut adalah perhitungan beban piutang tak tertagih dan jurnalnya:**Perhitungan Beban Piutang Tak Tertagih*** Total penjualan tahun X8: Rp 120.000.000,00* Persentase beban piutang tak tertagih: 5%* Beban piutang tak tertagih = Total penjualan x Persentase beban piutang tak tertagih* Beban piutang tak tertagih = Rp 120.000.000,00 x 5% = **Rp 6.000.000,00****Jurnal**```Tanggal | Akun | Debit | Kredit------- | -------- | -------- | --------X8 | Beban Piutang Tak Tertagih | Rp 6.000.000,00 | | Cadangan Piutang Tak Tertagih | | Rp 6.000.000,00 | | | | | *Pencatatan beban piutang tak tertagih* | | | ```**Penjelasan Jurnal*** **Beban Piutang Tak Tertagih** didebit karena merupakan beban yang harus dicatat pada periode berjalan.* **Cadangan Piutang Tak Tertagih** dikredit karena merupakan akun liabilitas yang menunjukkan estimasi piutang yang tidak akan tertagih.**Metode Penyisihan/Cadangan**Metode penyisihan/cadangan adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan piutang yang tidak akan tertagih. Metode ini menggunakan persentase dari total penjualan atau saldo piutang untuk menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih.**Catatan:*** Jurnal ini hanya menunjukkan pencatatan beban piutang tak tertagih. Pencatatan piutang tak tertagih yang sebenarnya akan dilakukan ketika piutang tersebut benar-benar tidak tertagih.* Besarnya cadangan piutang tak tertagih dapat disesuaikan setiap periode berdasarkan pengalaman perusahaan dan kondisi ekonomi.