pertanyaan berikut ini: 1. Jelaskan bagaimana pandangan Marxisme mendefinisikan laba. Apa perbedaan utama antara pemahaman laba dalam konteks Marxisme dan pemahaman laba dalam teori ekonomi klasik?

Dalam pandangan Marxisme, laba didefinisikan sebagai selisih antara nilai yang dibayarkan kepada pekerja dan nilai yang dihasilkan oleh pekerja. Dalam teori ekonomi klasik, laba didefinisikan sebagai selisih antara pendapatan total dan biaya total.

Marxisme dan teori ekonomi klasik memiliki pandangan yang berbeda tentang konsep laba. Dalam pandangan Marxisme, laba dilihat sebagai eksploitasi pekerja oleh pemilik modal. Dalam hal ini, pekerja menjual tenaga kerja mereka kepada pemilik modal dan menerima upah sebagai kompensasi. Nilai yang dihasilkan oleh pekerja melebihi upah yang mereka terima, dan selisihnya adalah laba yang diperoleh oleh pemilik modal. Ini adalah pandangan yang sangat kritis terhadap kapitalisme dan menekankan pada ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan.Di sisi lain, dalam teori ekonomi klasik, laba didefinisikan sebagai selisih antara pendapatan total dan biaya total. Pendapatan total adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang dan jasa, sedangkan biaya total adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. Selisih antara pendapatan total dan biaya total adalah laba. Dalam pandangan ini, laba adalah hasil dari efisiensi dan efektivitas dalam produksi dan penjualan.Perbedaan utama antara kedua pandangan ini adalah bahwa Marxisme melihat laba sebagai hasil dari eksploitasi pekerja, sedangkan teori ekonomi klasik melihat laba sebagai hasil dari efisiensi dan efektivitas dalam produksi dan penjualan.