3. Wilayah di Jawa Tengah yang menjadi pusat penyebaran pengaruh DI/TI ditunjukkan oleh pilihan Tegal Semarang Pekalangan Brebes Tegal Semarang Pekalongan Magelang Semarang Teral Brebes - Pekalongan Teral Magelang Brebes 4. Dalam menumpas pemberontakan DI/TII TNI menerapkan strategi Pagar Betis. Peran penting strategi Pagar Betis dalam penumpasan pemberontakan tersebut adalah militer dan masyarakat a. memperkuat solidaritas antara pasukan tersembunyi b. mengidentifikasi anggota DI/TII yang DI/TII c. memenangkan dukungan dari pemimpin d. membuka dialog-damai dengan DITII e. membentuk koalisi internasional 5. Dalam menumpas pemberontakan DI/TII, TNI melaksanakan Operasi Bharatayudha Hasildari operasi militer tersebut adalah mati a. Kartosuwirjo ditangkap dan dicksekusi b. pemerintah Indonesia menyerah kepada Kartosuwirjo c. Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan dieksekusi mati d. gerakan DI/TII bersedia bergabung kembali ke Indonesia e. Jawa Barat dinyatakan sebagai wilayah otonom di bawah NII 5. Ketidakpuasan Letkol Ahmad Husein terhadap pemerintah pusat menghasilkan deklarasi pembentukan pesat menghasi Sumatra Barat. Salah satu faktor yang mendorong ketidak. puasan Letkol Ahmad Husein adalah PR Sejarah untuk SMA/MA/SMK/MAYS) a. pembangunan hanya fokus di wilayah ibu kota b. kesulitan ekonomi di wilayah Sumatra Barat c. keterlibatan PKI dalam pemerintahan d. dominasi militer di pemerintahan pusat e. penolakan terhadap tuntutan UUDS 1950 7. Perhatikan beberapatindakan berikut! 1) Membentuk dewan-devia daerah. Bukittingel. 2) Memproklamasikan berdirinya PRRK di 3) Melancarkan aksi gerilya di daerah-daerah di Sumatra. 4) Mengeluarkan ultimatum agar Kabinet Djuanda mundur. 5) Menduduklobjek-objek penting diSumatra. Bentuk pemberontakan yang dilancarkan Letkol Ahmad Husein dan Syafruddin Prawiranegara di Sumatra pada 1958 ditunjuk- kan oleh angka a. 1),2), dan 3) b. 1),2), dan 4) c. 2),3), dan 4) d. 2), 4), dan 5) e. 3), 4), dan 5) 8. Pada 1960 Permesta bersedia melakukan perundingan dengan pemerintah Indonesia. Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan tersebut adalah a. Pemerintah bersedia meningkatkan kesejahteraan pemimpin Permesta. b. TM bersama pasukan Permesta bersedia menjaga keamanan di wilayah Sulawesi. c. Pasukan Permesta akan membantu TNI menumpas gerakan komunis. d. Pemerintah memberikan waktu bad Permesta untuk membubarkan anggota- nya. c. Permesta diberi kewenangan untuk menerapkan kebijakan otonomi daerah.

Question

3. Wilayah di Jawa Tengah yang menjadi pusat penyebaran pengaruh DI/TI ditunjukkan oleh pilihan Tegal Semarang Pekalangan Brebes Tegal Semarang Pekalongan Magelang Semarang Teral Brebes - Pekalongan Teral Magelang Brebes 4. Dalam menumpas pemberontakan DI/TII TNI menerapkan strategi Pagar Betis. Peran penting strategi Pagar Betis dalam penumpasan pemberontakan tersebut adalah militer dan masyarakat a. memperkuat solidaritas antara pasukan tersembunyi b. mengidentifikasi anggota DI/TII yang DI/TII c. memenangkan dukungan dari pemimpin d. membuka dialog-damai dengan DITII e. membentuk koalisi internasional 5. Dalam menumpas pemberontakan DI/TII, TNI melaksanakan Operasi Bharatayudha Hasildari operasi militer tersebut adalah mati a. Kartosuwirjo ditangkap dan dicksekusi b. pemerintah Indonesia menyerah kepada Kartosuwirjo c. Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan dieksekusi mati d. gerakan DI/TII bersedia bergabung kembali ke Indonesia e. Jawa Barat dinyatakan sebagai wilayah otonom di bawah NII 5. Ketidakpuasan Letkol Ahmad Husein terhadap pemerintah pusat menghasilkan deklarasi pembentukan pesat menghasi Sumatra Barat. Salah satu faktor yang mendorong ketidak. puasan Letkol Ahmad Husein adalah PR Sejarah untuk SMA/MA/SMK/MAYS) a. pembangunan hanya fokus di wilayah ibu kota b. kesulitan ekonomi di wilayah Sumatra Barat c. keterlibatan PKI dalam pemerintahan d. dominasi militer di pemerintahan pusat e. penolakan terhadap tuntutan UUDS 1950 7. Perhatikan beberapatindakan berikut! 1) Membentuk dewan-devia daerah. Bukittingel. 2) Memproklamasikan berdirinya PRRK di 3) Melancarkan aksi gerilya di daerah-daerah di Sumatra. 4) Mengeluarkan ultimatum agar Kabinet Djuanda mundur. 5) Menduduklobjek-objek penting diSumatra. Bentuk pemberontakan yang dilancarkan Letkol Ahmad Husein dan Syafruddin Prawiranegara di Sumatra pada 1958 ditunjuk- kan oleh angka a. 1),2), dan 3) b. 1),2), dan 4) c. 2),3), dan 4) d. 2), 4), dan 5) e. 3), 4), dan 5) 8. Pada 1960 Permesta bersedia melakukan perundingan dengan pemerintah Indonesia. Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan tersebut adalah a. Pemerintah bersedia meningkatkan kesejahteraan pemimpin Permesta. b. TM bersama pasukan Permesta bersedia menjaga keamanan di wilayah Sulawesi. c. Pasukan Permesta akan membantu TNI menumpas gerakan komunis. d. Pemerintah memberikan waktu bad Permesta untuk membubarkan anggota- nya. c. Permesta diberi kewenangan untuk menerapkan kebijakan otonomi daerah.

Answer 1

3. Wilayah di Jawa Tengah yang menjadi pusat penyebaran pengaruh DI/TI ditunjukkan oleh pilihan **Pekalongan**.4. Peran penting strategi Pagar Betis dalam penumpasan pemberontakan tersebut adalah **b. mengidentifikasi anggota DI/TII yang tersembunyi**.5. Hasil dari operasi militer tersebut adalah **a. Kartosuwirjo ditangkap dan dieksekusi6. Salah satu faktor yang mendorong ketidakpuasan Letkol Ahmad Husein adalah **d. dominasi militer di pemerintahan pusat**.7. Bentuk pemberontakan yang dilancarkan Letkol Ahmad Husein dan Syafruddin Prawiranegara di Sumatra pada 1958 ditunjukkan oleh angka **d. 2), 4), dan 5)**.8. Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan tersebut adalah **e. Permesta diberi kewenangan untuk menerapkan kebijakan otonomi daerah**.

Pertanyaan

Solusi

Jawaban