2. Bacalah teks anekdot berikut Kemudian, certakan kembalis bentuk narasi dengan kalimatim sendiri Boleh Joga Seorang pejabat yang diduga korups mendatang kantor seorany berbincang-bincang beberapa saat terjadilah percakapan berikit Pengacara : "Baiklah, Pak. Anda ingin saya membantu Bapak. Apakah kedi uang untuk menggunakan jasa saysi Pejabat "Maat, Pak. Saya tidak punya uang sedikit pun, Akan tetapi saya memiliki tiga rumah yang cukup mewah! Pengacara Baiklah, kalou begitu. Bagaimana kalau Anda membayar saya dengan salah satu dari tiga numah mili Anda itu?" Pejabat "Boleh juga kalau Anda tidak keberatan." Pengacara: "Sama sekali saya tidak keberatan, Nah, sekarang slakan Anda katakan apa tuduhan pengadilan kepada Anda?" Pejabat "Saya menyelewengkan uang rakyat untuk membangun tiga numah mewah itu." Pengacara : "nmm" Sumber the bugiarto. Aper 3. Kumpulkan hasil pekerjaanmu kepada guru dalam bentuk portofoliol

Seorang pejabat yang diduga korupsi datang ke kantor seorang pengacara. Ia ingin meminta bantuan pengacara tersebut untuk membantunya menghadapi kasus korupsi yang sedang menimpanya. "Baiklah, Pak. Anda ingin saya membantu Bapak. Apakah Bapak punya uang untuk menggunakan jasa saya?" tanya pengacara."Maaf, Pak. Saya tidak punya uang sedikit pun. Akan tetapi saya memiliki tiga rumah yang cukup mewah!" jawab pejabat tersebut."Baiklah, kalau begitu. Bagaimana kalau Anda membayar saya dengan salah satu dari tiga rumah milik Anda itu?" tawar pengacara."Boleh juga kalau Anda tidak keberatan," jawab pejabat."Sama sekali saya tidak keberatan. Nah, sekarang silakan Anda katakan apa tuduhan pengadilan kepada Anda?" tanya pengacara."Saya menyelewengkan uang rakyat untuk membangun tiga rumah mewah itu," jawab pejabat dengan polos.Pengacara hanya bisa terdiam mendengar pengakuan pejabat tersebut. Ia tidak menyangka bahwa pejabat tersebut begitu terang-terangan mengakui perbuatannya. Kisah ini menunjukkan betapa mudahnya seorang pejabat korup untuk mendapatkan bantuan hukum, bahkan dengan menggunakan aset hasil korupsinya sendiri. Hal ini tentu saja memprihatinkan, karena menunjukkan bahwa hukum tidak selalu berjalan adil dan dapat dimanipulasi oleh orang-orang yang berkuasa.