b. Analisislah salah satu turunan atau lokal yang bertentangan dengan prinsip -prinsip HAM dan kebebasan beragama dan berkeyakinan misalnya UU No.1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama (blasphemyl, SK Gubernur terkait, atau lainnya! Catatan petunjuk pengerjaan soal: Dalam melakukan analisis

**Salah satu turunan lokal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM dan kebebasan beragama adalah UU No.1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama. UU ini melarang tindakan yang dianggap merendahkan atau menoda agama-agama yang diakui di Indonesia, yang dapat mengancam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, sehingga UU Penodaan Agama dapat dianggap sebagai pembatasan terhadap kebebasan ini. Dampak negatif dari UU ini termasuk pembatasan ekspresi, kekuatan penegakan hukum yang sewenang-wenang, dan intimidasi terhadap kelompok-kelompok minoritas atau kritik terhadap agama-agama dominan. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk merevisi UU ini agar lebih sejalan dengan prinsip-prinsip HAM dan kebebasan beragama.

****1. Latar Belakang:**Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama (Blasphemy) di Indonesia merupakan salah satu regulasi yang kontroversial karena dianggap dapat mengancam kebebasan beragama dan berkeyakinan. UU ini melarang tindakan yang dianggap merendahkan atau menoda agama-agama yang diakui di Indonesia.**2. Konflik dengan Hak Asasi Manusia (HAM):**UU No.1/PNPS/1965 bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM, khususnya terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan. Beberapa alasan utama adalah:- **Kebebasan Beragama:** Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu." UU Penodaan Agama dapat dianggap sebagai pembatasan terhadap kebebasan ini.- **Kebebasan Berkeyakinan:** Setiap individu memiliki hak untuk memiliki keyakinan atau tidak memeluk agama tertentu. Larangan menoda agama seharusnya tidak menghalangi hak ini.**3. Dampak Negatif:**- **Pembatasan Ekspresi:** UU ini dapat digunakan untuk membatasi ekspresi individu, baik secara lisan maupun tulisan, yang dianggap menoda agama.- **Kekuatan Penegakan Hukum:** Penegakan hukum berdasarkan UU ini sering kali bersifat sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap kelompok-kelompok minoritas atau kritik terhadap agama-agama dominan.- **Intimidasi dan Ketakutan:** UU ini dapat menciptakan intimidasi dan ketakutan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang memiliki keyakinan atau pandangan yang berbeda.**4. Rekomendasi:**- **Revisi Hukum:** Ada kebutuhan untuk merevisi UU No.1/PNPS/1965 agar lebih sejalan dengan prinsip-prinsip HAM dan kebebasan beragama.- **Pendidikan dan Sosialisasi:** Pendidikan dan sosialisasi tentang toleransi dan kebebasan beragama harus ditingkatkan untuk mengurangi ketegangan antarumat beragama.- **Perlindungan Hak Asasi Manusia:** Pemerintah perlu memastikan bahwa semua kebijakan dan undang-undang yang ada melindungi hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama dan berkeyakinan.**