Mengapa autentikasi berbasis kata sandi dianggap sebagai metode yang kurang aman dibandingkan autentikasi multifaktor (MFA)?

** Autentikasi berbasis kata sandi dianggap kurang aman dibandingkan autentikasi multifaktor (MFA) karena hanya menggunakan satu faktor keamanan (pengetahuan), yang lebih mudah ditebak atau dicuri. MFA menambah lapisan keamanan dengan meminta lebih dari satu faktor verifikasi, seperti kepemilikan dan keberadaan, sehingga meningkatkan keseluruhan keamanan.

**Autentikasi berbasis kata sandi saja dianggap kurang aman dibandingkan dengan autentikasi multifaktor (MFA) karena beberapa alasan utama:1. **Kekuatan Kata Sandi:** Kata sandi dapat ditebak, dicuri, atau diperoleh melalui berbagai cara seperti phishing, malware, atau pengamatan. Jika seseorang mendapatkan kata sandi Anda, mereka dapat mengakses akun Anda.2. **Keterbatasan Pengguna:** Pengguna sering kali menggunakan kata sandi yang lemah atau mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Ini meningkatkan risiko keamanan.3. **Penyimpanan Kata Sandi:** Kata sandi yang disimpan dalam bentuk teks sederhana di perangkat atau dalam basis data rentan terhadap serangan siber.4. **Kurangnya Faktor Keamanan Tambahan:** Autentikasi berbasis kata sandi hanya memerlukan satu faktor keamanan, yaitu pengetahuan (kata sandi). Ini berarti bahwa jika kata sandi dikompromikan, akun tersebut mudah diakses.Sebaliknya, autentikasi multifaktor (MFA) menambah lapisan keamanan dengan meminta lebih dari satu faktor verifikasi, seperti:- **Faktor Pengetahuan (What you know):** Kata sandi atau PIN.- **Faktor Kepemilikan (What you have):** Ponsel pintar, kartu kunci digital, atau perangkat fisik lainnya.- **Faktor Keberadaan (What you are):** Verifikasi biometrik seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau pengenalan suara.Dengan menggunakan MFA, bahkan jika kata sandi dikompromikan, pelaku masih perlu mengatasi faktor keamanan tambahan, sehingga meningkatkan keseluruhan keamanan akun.**