Pertanyaan
1. Lembaga yang berwenang melakukan pengawasan pelaksanaan undang-undang adalah __ A. DPR B. DPRD C. Mahkamah Agung D. Mahkamah Konstitusi 2. Halis Komunitas A menemukan bahwa salah satu peraturan perundang undangan di bawah undang-undang bertentangan dengan undang-undang di atasnya. Berikut yang merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh komunitas A untuk mengatasi hal tersebut adalah __ A. Melapor secara tertulis kepada Mahkamah Kontitusi mengenai kerugian yang diakibatkan oleh berlakunya peraturan perundang undangan tersebut. B. Mengajukan rancangan peraturan perundang-undangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk diajukan menjadi peraturan perundang-undangan yang sah C Membuat permohonan pengujian peraturan perundang -undangan tersebut kepada Mahkamah Agung dengan melampirkan bukti dan hal hal yang diminta untuk diputus D Melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk menuntul hak yang dirugikan akibat berlakunya peraturan perundang -undangan tersebut.
Solusi
Jawaban
1. **Jawaban yang benar adalah C. Mahkamah Agung.**Mahkamah Agung memiliki kewenangan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang melalui proses yudisial, khususnya dalam memeriksa dan memutus perkara-perkara yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan penerapan undang-undang. DPR dan DPRD lebih fokus pada pembuatan dan pengesahan undang-undang, sedangkan Mahkamah Konstitusi berfokus pada pengujian undang-undang terhadap UUD 1945.2. **Jawaban yang benar adalah C. Membuat permohonan pengujian peraturan perundang-undangan tersebut kepada Mahkamah Agung dengan melampirkan bukti dan hal-hal yang diminta untuk diputus.**Jika suatu peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang bertentangan dengan undang-undang di atasnya (hierarki peraturan perundang-undangan), maka jalur hukum yang tepat adalah mengajukan permohonan pengujian peraturan perundang-undangan tersebut ke Mahkamah Agung. Mahkamah Agung berwenang untuk memeriksa dan memutuskan apakah peraturan tersebut sah atau tidak berdasarkan hukum yang berlaku. Opsi A salah karena Mahkamah Konstitusi berfokus pada pengujian terhadap UUD 1945, bukan peraturan di bawah undang-undang. Opsi B tidak tepat karena komunitas tidak memiliki wewenang untuk mengajukan rancangan undang-undang. Opsi D merupakan tindakan di luar jalur hukum yang resmi.