Pengantar: Teknologi saat ini memegang peran penting dalam dunia pendidikan , termasuk di SD. Dengan teknologi, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, menarik, dan sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. 1. Bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pembelajaran aktif dan kritis di SD? 2. Apa potensi dan tantangan integrasi teknologi dalam kurikulum SD? Catatan: Setiap gagasan yang dikemukakan hendaknya disertai data dan sumber yang jelas. Anda seyogyanya menghindari penulisan kalimat persetujuan seperti "Saya setuju pendapat Anda" atau "Saya tidak sependapat dengan Anda", melainkan harus dengan penjelasan atas kalimat persetujuan tersebut.

## Teknologi dalam Pembelajaran Aktif dan Kritis di SDTeknologi, jika diintegrasikan dengan tepat, dapat secara signifikan memfasilitasi pembelajaran aktif dan kritis di Sekolah Dasar (SD). Berikut beberapa contohnya:**1. Pembelajaran Aktif:*** **Simulasi dan Permainan Edukasi:** Permainan edukasi berbasis komputer dan aplikasi simulasi memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses belajar. Misalnya, simulasi ekosistem memungkinkan siswa untuk mengamati dampak perubahan lingkungan secara langsung, mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang keseimbangan alam. (Sumber: Kajian literatur mengenai *game-based learning* dan *simulation-based learning* banyak tersedia, misalnya di jurnal pendidikan seperti *Journal of Educational Technology & Society* dan *Computers & Education*).* **Pemanfaatan Video dan Animasi:** Video edukatif dan animasi yang menarik dapat meningkatkan pemahaman konsep abstrak. Visualisasi yang dinamis lebih mudah dipahami oleh siswa SD dibandingkan dengan teks tertulis saja. (Sumber: Penelitian mengenai efektivitas penggunaan video dalam pembelajaran telah banyak dilakukan, hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman dan retensi informasi pada siswa).* **Platform Pembelajaran Interaktif:** Platform online seperti Quizizz, Kahoot!, dan Google Classroom memungkinkan siswa berpartisipasi dalam kuis, diskusi, dan aktivitas kolaboratif. Hal ini mendorong partisipasi aktif dan meningkatkan interaksi antar siswa dan guru. (Sumber: Situs web masing-masing platform menyediakan data pengguna dan studi kasus mengenai efektivitasnya).**2. Pembelajaran Kritis:*** **Akses Informasi yang Luas:** Internet memberikan akses ke berbagai sumber informasi, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan membandingkan berbagai perspektif. Namun, penting untuk mengajarkan literasi digital agar siswa dapat mengevaluasi kredibilitas sumber informasi. (Sumber: Penelitian mengenai literasi digital dan kemampuan kritis siswa dalam mengakses dan mengevaluasi informasi online).* **Pengembangan Keterampilan Berpikir Komputasional:** Pengenalan pemrograman dasar dan robotika dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir komputasional, seperti pemecahan masalah, berpikir logis, dan desain algoritma. Keterampilan ini penting untuk berpikir kritis dalam berbagai konteks. (Sumber: Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat pembelajaran pemrograman bagi pengembangan kemampuan berpikir kritis, misalnya dalam jurnal *Journal of Computer Assisted Learning*).* **Proyek Kolaboratif Berbasis Teknologi:** Proyek berbasis teknologi yang melibatkan kolaborasi antar siswa mendorong mereka untuk bertukar ide, berdiskusi, dan memecahkan masalah bersama. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi. (Sumber: Penelitian mengenai pembelajaran kolaboratif dan penggunaan teknologi dalam proyek berbasis masalah).## Potensi dan Tantangan Integrasi Teknologi dalam Kurikulum SD**Potensi:*** **Peningkatan keterlibatan siswa:** Teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa.* **Pembelajaran yang dipersonalisasi:** Teknologi memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.* **Akses ke sumber daya yang lebih luas:** Teknologi memberikan akses ke berbagai sumber belajar, termasuk buku digital, video, dan simulasi.* **Pengembangan keterampilan abad ke-21:** Teknologi membantu siswa mengembangkan keterampilan penting seperti literasi digital, berpikir komputasional, dan kolaborasi.**Tantangan:*** **Kesenjangan digital:** Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi, menciptakan kesenjangan digital yang perlu diatasi.* **Biaya dan infrastruktur:** Integrasi teknologi membutuhkan investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan guru.* **Kurangnya pelatihan guru:** Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam pembelajaran.* **Potensi penyalahgunaan teknologi:** Penting untuk mengajarkan siswa tentang penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan aman.* **Ketergantungan pada teknologi:** Penting untuk menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan metode pembelajaran tradisional agar siswa tidak terlalu bergantung pada teknologi.Kesimpulannya, teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD, namun perlu diintegrasikan secara bijak dan terencana untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalisir tantangan yang ada. Perencanaan yang matang, pelatihan guru yang memadai, dan dukungan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk keberhasilan integrasi teknologi dalam kurikulum SD.