fast-twitch menjadi slow-twitch. 3. Otot quadriceps memiliki lebih banyak mitokondria dibandingkan otot gastrocnemius dan soleus. 4. Otot soleus akan tampak lebih gelap dan merah dibandingkan otot quadriceps. A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (1) dan (4) D. (1) dan (3) E. (2) dan (4)

B.

Fast-twitch adalah jenis serat otot yang melibatkan contraksi yan cepat. Namun mereka memiliki daya tahan yang lebih rendah dan cepat lelah. Meski tidak ada proses yang secara alami mengubah fast-twitch menjadi slow-twitch, beberapa penelitian membuktikan bahwa melalui latihan tertentu, kita mungkin mempengaruhi kinerja mereka yang membuatnya seolah-olah berubah. Sebaliknya, serat otot slow-twitch memiliki kekuatan kontraksi yang rendah, tetapi mereka tahan terhadap kelelahan dan bisa bertahan jauh lebih lama.Kedua jenis serat ini ditentukan oleh individu. Faktanya, kita semua memiliki keduanya, tetapi dalam proporsi yang sangat berbeda.1 dan 2 adalah salah karena slow-twitch dan fast-twitch adalah jenis serat otot dan perubahan yang disebut di sini bukanlah fenomena umum atau alami.Mengenai poin 3, sulit untuk menyimpulkan apakah otot quadriceps punya lebih banyak mitokondria dibanding otot gastrocnemius dan soleus. Bisa saja, mengingat oto quadriceps lebihd besar dan kaya dalam serat otot.Pada poin 4, oddalah warna. Lazimnya, otot dengan lebih banyak serat slow-twitch akan berwarna lebih gelap (kayaokssigen) dibandingkan dengan otot yang mengandung lebih banyak serat fast-twitch (yang kaya glikogen -elbasam penyimpanan kompak karbohidrat monosakarida.)