BPUPKI merupakan usaha Indonesia untuk merumuskan Kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh Ketua BPUPKI bernama ... a. Radjiman Wedyodiningrat b. Soekarno c. Moh. Hatta d. Ichibangase Yosio e. Adam Malik Bangsa Indonesia melewati banyak sejarah dalam melawan penjajahan. Salah saturya adalah pelaksanaan kerja paksa dengan mengirim banyak laki-laki Indonesia ke Myanmar. Sistem kerja Paksa ini terjadi pada masa penjajahan .. a. Belanda b. Inggris c. Jepang d. Amerika Serikat e. Myanmar Di bawah ini adalah tugas Panitia Kecil yang dibentuk oleh Ketua BPUPKI adalah a. Merumuskan rancangan dasar negara pada sidang berikutnya b. Menyelidiki usul-usul mengenai perumusan dasar negara c. Merubah isi UUD 1945 d. Merancang hukum dasar yang akan dibahas pada sidang berikutnya e. Mengetik naskah Proklamasi Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara disampaikan berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain. Usulan mengenai dasar negara dalam sidang BPUPKI diusulkan oleh para tokoh, yaitu ... a. Moh. Hatta, A.A Maramis, dan Soekarno b. Muh. Yarmin, Soekarno, dan Mr. Soepomo c. Mr. Soepomo, A. A Maramis, dan Muh. Yamin

5. a. Radjiman Wedyodiningrat6. c. Jepang7. b. Menyelidiki usul-usul mengenai perumusan dasar negara8. b. Muh. Yamin, Soekarno, dan Mr. Soepomo

5. BPUPKI, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Organisasi ini dibentuk oleh Jepang pada tahun 1945 untuk membahas persiapan kemerdekaan Indonesia.6. Selama penjajahan Jepang, sistem kerja paksa yang dikenal sebagai "romusha" diterapkan. Banyak laki-laki Indonesia dikirim ke berbagai tempat, termasuk Myanmar, untuk bekerja di bawah kondisi yang sangat keras.7. Panitia Kecil yang dibentuk oleh Ketua BPUPKI memiliki tugas untuk menyelidiki usul-usul mengenai perumusan dasar negara. Mereka mempersiapkan rancangan dasar negara untuk dibahas pada sidang berikutnya.8. Usulan mengenai dasar negara dalam sidang BPUPKI diusulkan oleh beberapa tokoh, termasuk Muh. Yamin, Soekarno, dan Mr. Soepomo. Mereka memberikan pandangan dan konsepnya masing-masing mengenai dasar negara Indonesia.