1. Sebutkan perbedaan konstitusi dengan konvensi! Jawab: __

## Perbedaan Konstitusi dan Konvensi**Konstitusi** dan **konvensi** adalah dua konsep penting dalam sistem politik dan hukum. Meskipun keduanya mengatur perilaku politik dan sosial, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya:**Konstitusi:*** **Definisi:** Merupakan hukum tertinggi suatu negara yang mengatur struktur, fungsi, dan kewenangan lembaga negara, serta hak dan kewajiban warga negara.* **Sifat:** Tertulis, formal, dan mengikat secara hukum.* **Sumber:** Dibuat dan disahkan oleh lembaga legislatif atau melalui referendum.* **Contoh:** UUD 1945 di Indonesia, Konstitusi Amerika Serikat.**Konvensi:*** **Definisi:** Merupakan aturan atau kebiasaan yang tidak tertulis, tetapi diakui dan dipatuhi oleh masyarakat politik.* **Sifat:** Tidak tertulis, informal, dan tidak mengikat secara hukum.* **Sumber:** Berkembang dari kebiasaan, tradisi, dan kesepakatan politik.* **Contoh:** Konvensi bahwa partai politik yang memenangkan pemilu membentuk pemerintahan, konvensi bahwa kepala negara tidak boleh ikut campur dalam urusan politik sehari-hari.**Perbedaan Utama:**| Aspek | Konstitusi | Konvensi ||---|---|---|| Sifat | Tertulis, formal, mengikat secara hukum | Tidak tertulis, informal, tidak mengikat secara hukum || Sumber | Dibuat dan disahkan oleh lembaga legislatif atau referendum | Berkembang dari kebiasaan, tradisi, dan kesepakatan politik || Sanksi | Pelanggaran dapat dikenai sanksi hukum | Pelanggaran tidak dikenai sanksi hukum, tetapi dapat menimbulkan kritik dan ketidakpercayaan |**Contoh Praktis:*** **Konstitusi:** UUD 1945 di Indonesia mengatur bahwa Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan.* **Konvensi:** Konvensi di Indonesia bahwa partai politik yang memenangkan pemilu membentuk pemerintahan, meskipun tidak tertulis dalam UUD 1945.**Kesimpulan:**Konstitusi merupakan hukum tertinggi yang mengikat secara hukum, sedangkan konvensi merupakan aturan tidak tertulis yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat politik. Keduanya berperan penting dalam mengatur perilaku politik dan sosial, meskipun dengan cara yang berbeda.