Proses pertanian konvensional seringkali menggunakan pestisida kimia sintetis untuk mengendalikan hama dan penyakit. Mengapa penggunaan pestisida kimia sintetis tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau? Pestisida kimia sintetis lebih murah dibandingkan pestisida alami. Pestisida kimia sintetis tidak efektif dalam mengendalikan hama. Pestisida kimia sintetis tidak merusak lingkungan. Pestisida kimia sintetis dapat meningkatkan kualitas tanaman Pestisida kimia sintetis dapat meninggalkan residu berbahaya pada produk pertanian.

Pestisida kimia sintetis dapat meninggalkan residu berbahaya pada produk pertanian.

Prinsip kimia hijau berfokus pada pemilihan bahan-bahan dan proses yang bisa berdampak minimal terhadap lingkungan. Penggunaan pestisida kimia sintetis tidak sesuai dengan prinsip ini dikarenakan beberapa alasan. Pertama, hasil komposisi kimia dari pestisida tersebut bisa mayoritas bersifat tidak ramah lingkungan atau berbahaya bagi kehidupan apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Kedua, pestisida kimia sintetis dapat meninggalkan residu berbahaya pada produk pertanian. Residu ini bisa menghancurkan bagi organisme yang tidak menjadi target pestisida tersebut. Selain itu, residu tersebut juga bisa didistribusikan ke lingkungan sekitarnya ataupun sebarannya tercemo oleh proses gerakan air dan udara di atas permukaan. Ketiga, pestisida kimia sintetis sebenarnya bisa lebih murah daripada penggunaan pestisida alami atau petani dapat membuat DIY (do-it-yourself) pestisida yang ramah lingkungan.