Bayi baru lahir laki-laki, dengan usia gestasi 35 minggu. Hasil pengkajian: BB 1650 gram, PB 39 cm. menangis lemah, kulit tipis dan pink, suhu 350C , reflek hisap lemah, frekuensi nadi 123x/menit frekuensi napas 57x/menit Leukosit 10.000 mcL, hemoglobin 13g/dL Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

Masalah keperawatan dalam kasus bayi yang baru lahir adalah hipotermia, resiko terjadinya infeksi oleh kekurangan daya tahannya karena kulit yang tipis dan serta potensi masalah pernafasan karena frekuensi pernafasan bayi lebih tinggi dari normal. Selama audisi, juga perlu diperhatikan kemungkinan kondisi nutrisi adequan, ambang batas oksigen, dan keadaan jantung sinus; serta keselamatan bayi dari factor lingkungan. Masalah keperawatan ini bisa menuntun untuk dilakukannya fungsi perawatan yang benar demi subjek untuk mencapai kesehatan dan pertumbuhan dengan baik.

Bayi dalam kasus ini adalah bayi prematur (lahir sebelum 37 minggu kehamilan) dengan berat badan rendah (berat badan kurang dari 2500 gram). Balita lemah dan memiliki respon reflek yang lemah yang menunjukkan kemungkinan hipoksia dan kekurangan nutrisi. Rasio tebal kulit menunjukkan sepasang rasio umur neonetus dan suhu sedikit lebih rendah dari normal, sementara bayi mungkin rentan terhadap infeksi dan penyakit hipotermia.Frekuensi denyut jantung dan pernafasan di atas rata-rata normal sehingga menunjukkan bahwa bayi tersebut dapat mengalami stres atau kejang. Kondisi bayi akan mendorong peningkatan ambang kebutuhan oksigen untuk menghasilkan panas tubuh.