Industri farmasi akan membuat sediaan emulsi dengan kombinasi idua bahan aktif yang terdispersi pada dua fase yang berbeda.Apakah faktor yang paling menentukan dalam pembuatan sediaan tersebut agar stabil? Menentukan ukuran partikel Melakukan uji disolusi terbanding Pemilihan surfaktan Penentuan polimorfisme kristal Perhitungan HLB

Faktor yang paling menentukan kestabilan emulsi dua fase dengan dua bahan aktif yang terdispersi di dalamnya adalah **pemilihan surfaktan**.Meskipun faktor-faktor lain seperti ukuran partikel, uji disolusi, penentuan polimorfisme kristal, dan perhitungan HLB penting dalam formulasi sediaan emulsi, pemilihan surfaktan merupakan faktor penentu utama kestabilan. Surfaktan berperan dalam menurunkan tegangan permukaan antara fase minyak dan air, sehingga memungkinkan terbentuknya emulsi yang stabil dan mencegah terjadinya pemisahan fase (creaming, cracking, atau coalescence). Pemilihan surfaktan yang tepat, dengan memperhatikan HLB (Hydrophilic-Lipophilic Balance) yang sesuai dengan jenis minyak dan air yang digunakan, sangat krusial untuk memastikan kestabilan jangka panjang emulsi.Ukuran partikel, uji disolusi, dan penentuan polimorfisme kristal memang penting untuk kualitas dan efektivitas sediaan, tetapi secara langsung tidak menentukan *kestabilan fisik* emulsi seperti halnya pemilihan surfaktan. Perhitungan HLB membantu dalam pemilihan surfaktan, tetapi bukan faktor penentu tunggal kestabilan. Surfaktan yang tepat akan memastikan emulsi tetap stabil meskipun ada variasi kecil dalam ukuran partikel atau polimorfisme kristal.