Bingrafi R.A. Kartini R.A. Kartini mempanyai nama lengkap Kaden Ajeng Karturi Dropo Adhiningrat, ia lahır Adipati Ario Snsroningrat yang merujakan sotang bupat Jepara bata ita lhunya bernama M.A. Ngasah, putn dari Ny̧ai Hąi Siti Aminah dan Fyai Hapi Madirono seorang guru agams di Tehakanur, lepara. Lahis dari koluarga yang berpengaruh membeat R.A Kartini memperoleh pendidikan yang bersekolah di EES (Europese Eagere School) Di sini Kartini belayar babasa Belanda. Akan tetapi, xetelah usia is then, a harus tinggal di numah karena harus dipinget. Kebiasaan itan adat kala itu, wanita yang mempunyeai unur yang, cukup haras tinggal di numah dan dipingit, B.A. Kartini hlu terpaksa meisendam keinginas untuk seboluh tinggi. Uncuk inengisi wakru luangriza kacera dipingat, K.A. Kartini hatas gemair untul, memblaca. Li tunyah membica buka dan surak kabar bertuhasa Belanda k.A Kartini pemah tercatat membaca buku karya Lous Couperus yaig berjadul De Stille Krachs karya Van Eeden, Augasta de Witt roman-feminis b, arpa Nyomya Gookop de-fong Van feck dan sobuh romun anti-perang karangan Bertha Non Suttner. Die Walfen Nieder (Letakkan Senjata) Dengan banyak membaca, pemikiran Kartini pun semakin luas. Kartini mulai membandmigkan keadaan wanita burat dan wanita fodonesia. Sclain membaca, K.A. Kartini.juga gemar menalis Tullsan RA. Kastini perahah dimuat di De. Hollandsche Lelic; setouah majalah terbisan Belanda. tulkan hebatiza. Scjak aulah KA Kartimi mulai tertatik untuk memąukan permpain prabumi Dalam plisaninya, kodud akan wanita pribumi masih tertinggad jaub atau memiliki st mos soxial ying cokup sendah kala itu Beluu ingin menapakain wanta Indonesta. Hal in dapan dimulai dan hanpa bejumlah sembilan orang ping terdiri dan berabia atau keluarga. Selain pendidikan; perlu memperokh persamain, bebetasan, otonomi serta besetaraan hubum. Tidak ada srbuah. diskrimirasi jenis kelamin. Citäcita malu R.A Kartini adibh ia ingin melihat perompuan pribumi dapat menuntut ilmu dan behjar seperti halnya sckarang ini Selain itu, ia juga mengharapkan persimuan hak dan kewjiban antara pria dan wanita. Hal ini disampaikannya melalai surat untuk teman-temannya di Felanda, salah satunya adalah Roos Atendanon, shabue yang häryak matedukungraya. Untuk kchidupan sumah tanganya, R.A. Eartini mernikah dengan K.R.M. Adipati Aro itu. Untunglah, setelah menkhah suaminy mengerti hoinginan dan cita-cits Kartini hanga kumpkks kantor kahupgten Rembang, atau di setuah bangunan yang kini dikenal sebagai Gedung Pramuka. Dari pernikahannya. Kartinē dianugerahà satu orang anak lakilaki yang lahis pada tanggal selang beberapa hari posca melahirkan. Kartini tutup usia pada tanggal ip September 1904 Kartini meninggal pada usa 25 tahun. Beliau dimakamkan di Desu Bulu, Frcamatan-Bulu, Rembang. Sepeningeal K.A Kartiną, /. A. Abendanon setugai Menteri Kebudatian, Agama, dan Ferapnan Hindia Belanda mulai mengumpulkan surat-surat yang pesnah disulis oleh R.A. Kartini. Dan sans. disusan buh buku yang berjud ul 'Door Duisternis tot Licht' dan diterjemahikan dengan judul "Dari Kegelapan Menuju Cahaya" yang terbit pada tihun egn. Buku tersebut dicetak, sebanyak hma kali, dan poda vetakan kelima disertakan-semua suratsurat yang diaulis aleb Kastin: Medalui publihas pemikiran nya tersebus, R.A. Kartini muli banyak dikenal Femikinanprihumi di Jawa. Remikiran-pemikaran Kartinis yang tertiang dalam surasucatiya juga menjadi inspirnci tagi tokoh-tokoh kebangktan nasional Indonesia antara bin W.R. Soepratman yang renciptakan bgu besjudul Jhe Kita Kartani.

Question

Bingrafi R.A. Kartini R.A. Kartini mempanyai nama lengkap Kaden Ajeng Karturi Dropo Adhiningrat, ia lahır Adipati Ario Snsroningrat yang merujakan sotang bupat Jepara bata ita lhunya bernama M.A. Ngasah, putn dari Ny̧ai Hąi Siti Aminah dan Fyai Hapi Madirono seorang guru agams di Tehakanur, lepara. Lahis dari koluarga yang berpengaruh membeat R.A Kartini memperoleh pendidikan yang bersekolah di EES (Europese Eagere School) Di sini Kartini belayar babasa Belanda. Akan tetapi, xetelah usia is then, a harus tinggal di numah karena harus dipinget. Kebiasaan itan adat kala itu, wanita yang mempunyeai unur yang, cukup haras tinggal di numah dan dipingit, B.A. Kartini hlu terpaksa meisendam keinginas untuk seboluh tinggi. Uncuk inengisi wakru luangriza kacera dipingat, K.A. Kartini hatas gemair untul, memblaca. Li tunyah membica buka dan surak kabar bertuhasa Belanda k.A Kartini pemah tercatat membaca buku karya Lous Couperus yaig berjadul De Stille Krachs karya Van Eeden, Augasta de Witt roman-feminis b, arpa Nyomya Gookop de-fong Van feck dan sobuh romun anti-perang karangan Bertha Non Suttner. Die Walfen Nieder (Letakkan Senjata) Dengan banyak membaca, pemikiran Kartini pun semakin luas. Kartini mulai membandmigkan keadaan wanita burat dan wanita fodonesia. Sclain membaca, K.A. Kartini.juga gemar menalis Tullsan RA. Kastini perahah dimuat di De. Hollandsche Lelic; setouah majalah terbisan Belanda. tulkan hebatiza. Scjak aulah KA Kartimi mulai tertatik untuk memąukan permpain prabumi Dalam plisaninya, kodud akan wanita pribumi masih tertinggad jaub atau memiliki st mos soxial ying cokup sendah kala itu Beluu ingin menapakain wanta Indonesta. Hal in dapan dimulai dan hanpa bejumlah sembilan orang ping terdiri dan berabia atau keluarga. Selain pendidikan; perlu memperokh persamain, bebetasan, otonomi serta besetaraan hubum. Tidak ada srbuah. diskrimirasi jenis kelamin. Citäcita malu R.A Kartini adibh ia ingin melihat perompuan pribumi dapat menuntut ilmu dan behjar seperti halnya sckarang ini Selain itu, ia juga mengharapkan persimuan hak dan kewjiban antara pria dan wanita. Hal ini disampaikannya melalai surat untuk teman-temannya di Felanda, salah satunya adalah Roos Atendanon, shabue yang häryak matedukungraya. Untuk kchidupan sumah tanganya, R.A. Eartini mernikah dengan K.R.M. Adipati Aro itu. Untunglah, setelah menkhah suaminy mengerti hoinginan dan cita-cits Kartini hanga kumpkks kantor kahupgten Rembang, atau di setuah bangunan yang kini dikenal sebagai Gedung Pramuka. Dari pernikahannya. Kartinē dianugerahà satu orang anak lakilaki yang lahis pada tanggal selang beberapa hari posca melahirkan. Kartini tutup usia pada tanggal ip September 1904 Kartini meninggal pada usa 25 tahun. Beliau dimakamkan di Desu Bulu, Frcamatan-Bulu, Rembang. Sepeningeal K.A Kartiną, /. A. Abendanon setugai Menteri Kebudatian, Agama, dan Ferapnan Hindia Belanda mulai mengumpulkan surat-surat yang pesnah disulis oleh R.A. Kartini. Dan sans. disusan buh buku yang berjud ul 'Door Duisternis tot Licht' dan diterjemahikan dengan judul "Dari Kegelapan Menuju Cahaya" yang terbit pada tihun egn. Buku tersebut dicetak, sebanyak hma kali, dan poda vetakan kelima disertakan-semua suratsurat yang diaulis aleb Kastin: Medalui publihas pemikiran nya tersebus, R.A. Kartini muli banyak dikenal Femikinanprihumi di Jawa. Remikiran-pemikaran Kartinis yang tertiang dalam surasucatiya juga menjadi inspirnci tagi tokoh-tokoh kebangktan nasional Indonesia antara bin W.R. Soepratman yang renciptakan bgu besjudul Jhe Kita Kartani.

Answer 1

# Penjelasan:## Identifikasi Masalah:Masalah ini melibatkan analisis biografi Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia pada awal abad ke-20.## Langkah-langkah Analisis:1. Identifikasi informasi penting dalam teks biografi.2. Menggambarkan peran dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.3. Menjelaskan dampak dan pengaruh perjuangan Kartini terhadap masyarakat Indonesia.4. Meringkas peninggalan dan pengakuan atas karya Kartini setelah kematiannya.## Jawaban:Radjen Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini, adalah seorang tokoh perempuan Indonesia yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Beliau berasal dari keluarga berpengaruh, dengan ayahnya yang merupakan seorang bupati dan ibunya yang merupakan potri dari keluarga berpengaruh pula. Meskipun terlahir dari keluarga yang berpengaruh, Kartini tetap merasa terbatas oleh adat dan kebiasaan pada zamannya, di mana wanita yang sudah dewasa harus tinggal di rumah dan dipingit. Meskipun demikian, Kartini gemar membaca, terutama buku-buku berbahasa Belanda, dan menulis, serta berpikir luas tentang kondisi wanita di Barat dan Indonesia. Kartini juga memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam hal pendidikan dan kesetaraan gender. Setelah menikah dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mendapat dukungan dari suaminya dalam memajukan pendidikan wanita dan mendirikan sekolah wanita di Rembang. Namun, Kartini meninggal pada usia yang masih muda, yakni 25 tahun, tetapi warisannya tetap terus hidup dan mempengaruhi perjuangan kesetaraan gender dan pendidikan di Indonesia. Pasca kematiannya, karya-karya dan surat-suratnya dikumpulkan dan diterbitkan, yang membantu menyebarluaskan pemikiran dan perjuangan Kartini.# Jawaban:Kartini adalah seorang tokoh perempuan Indonesia yang berjuang keras untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Meskipun hidupnya tidak terlalu lama, warisannya tetap hidup dan mempengaruhi banyak orang, membantu mendorong perubahan sosial yang positif di Indonesia.

Pertanyaan

Solusi

Jawaban