Pertanyaan

Seluruh negara yang berbentuk monarki menggunakan sistem pemerintahan parlementer atau presiden sebagai kepala negaranya .dan ing jawab atas segala kebijaksanaan yang diambil oleh kabinet Sedangkan kepala pemerintahannya biasanya berada pada perdana menteri atau istilah lain pada setiap negara dengan sistem HaI lain yang ada dalam sistem parlementer, lembaga eksekutif dan legislatif bergantung satu sama lain. Kabinet yang merupakan bagian dari lembaga eksekutif bertanggung jawab kepada lembaga legislatif Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet harus dukungan kepercayaandariparlemen apabilaterjadi perselisih denganparlemen,dan beranggapan bahwa kabinet berada di pihak yang benar, maka akan membubarkan parlemen. 1. Berdasarkanuraiandiatas karaktersistiksistempenerintahanpantemermanayarapermai diterapkan di Indonesia. 2. Berikananalisis Undang- Undang Dasar 1945

Solusi

Terverifikasi Ahli
4.3 (200 Suara)
Divyansh elit ยท Tutor selama 8 tahun

Jawaban

Sistem pemerintahan parlementer tidak cocok diterapkan di Indonesia. **Analisis Undang-Undang Dasar 1945:**UUD 1945 menganut sistem presidensial, di mana presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Kabinet dibentuk oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Sistem parlementer tidak sesuai dengan UUD 1945 karena:* **Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan:** Dalam sistem parlementer, kepala negara (monarki) terpisah dari kepala pemerintahan (perdana menteri). UUD 1945 menetapkan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.* **Tanggung jawab kabinet:** Dalam sistem parlementer, kabinet bertanggung jawab kepada parlemen. UUD 1945 menetapkan kabinet bertanggung jawab kepada presiden.* **Pemilihan presiden:** Dalam sistem parlementer, perdana menteri dipilih oleh parlemen. UUD 1945 menetapkan presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.Oleh karena itu, sistem pemerintahan parlementer tidak cocok diterapkan di Indonesia karena bertentangan dengan UUD 1945.