Informasi berikut ini tampak pada catatan perusahaan meubelair CV Mapan Sejahtera pada tahun lalu: Pemakaian bahan pembantu Rp-50.675.000 Biaya administrasi Rp quad5.250.100 Komisi penjualan. 7.305 .500 Pajak bumi dan bangunan, pabrik 1.035 .000 Pembelian bahan baku ................. Rp 75.804.000 Pendapatan penjualan .. Rp 225.605.000 Gaji tenaga kerja tidak langsung. Rp quad8.695.500 Penyusutan bangunan pabrik..... 1.305 .600 Persediaan bahan baku, 1 Januari. 1.900 .750 Persediaan bahan baku, 31 Desember . 2.125 .000 Persediaan barang dalam proses, 1 Januari........ Rp quad15.400.900 Persediaan barang dalam proses, 31 Desember Rp quad11.625.000 Persediaan barang jadi, 1 Januari... Rp 18.561 .000 Persediaan barang jadi, 31 Desember ............................ Rp quad21.554.000 Biaya pemakaian prasarana mesin dan tenaga listr Rp quad25.620.300 Gaji tenaga kerja langsung....................................... Rp 21.800.000 Pemakaian bahan pembantu Rp-50.675.000 Biaya administrasi Rp quad5.250.100 Komisi penjualan. 7.305 .500 Pajak bumi dan bangunan, pabrik 1.035 .000 Pembelian bahan baku ................. Rp 75.804.000 Pendapatan penjualan .. Rp 225.605.000 Gaji tenaga kerja tidak langsung. Rp quad8.695.500 Penyusutan bangunan pabrik..... 1.305 .600 Persediaan bahan baku, 1 Januari. 1.900 .750 Persediaan bahan baku, 31 Desember . 2.125 .000 Persediaan barang dalam proses, 1 Januari........ Rp quad15.400.900 Persediaan barang dalam proses, 31 Desember Rp quad11.625.000 Persediaan barang jadi, 1 Januari... Rp 18.561 .000 Persediaan barang jadi, 31 Desember ............................ Rp quad21.554.000 Biaya pemakaian prasarana mesin dan tenaga listr Rp quad25.620.300 Gaji tenaga kerja langsung....................................... Rp 21.800.000 Buatlah Laporan Laba/Rugi. Agar Laporan Laba/Rugi tidak terlalu panjang, buatlah Laporan Harga Pokok Produksi dan Laporan Harga Pokok Penjualan secara terpisah.

# Penjelasan:## Langkah 1: Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)HPP dapat dihitung dengan rumus berikut: ### Rumus: Dimana:- = Biaya Bahan Baku Awal- = Pembelian Bahan Baku- = Persediaan Bahan Baku Akhir- = Biaya Tenaga Kerja Langsung- = Biaya Overhead Pabrik## Langkah 2: Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPPn)HPPn dapat dihitung dengan rumus berikut: ### Rumus: Dimana:- = Biaya Bahan Bantu dan Pelengkapan- = Biaya Administrasi## Langkah 3: Menghitung Laba Kotor (LK)Laba Kotor (LK) dapat dihitung dengan rumus berikut: ### Rumus: Dimana:- = Pendapatan Penjualan## Langkah 4: Menyusun Laporan Harga Pokok ProduksiLaporan Harga Pokok Produksi dapat disusun dengan menyajikan rincian biaya dan menghitung total HPP.## Langkah 5: Menyusun Laporan Harga Pokok PenjualanLaporan Harga Pokok Penjualan dapat disusun dengan menyajikan rincian biaya dan menghitung total HPPn.## Langkah 6: Menyusun Laporan Laba/RugiLaporan Laba/Rugi dapat disusun dengan menyajikan Pendapatan Penjualan, HPPn, dan Laba Kotor.# Jawaban:Laporan Harga Pokok Produksi (HPP):- Biaya Bahan Baku Awal: Rp1.900.750- Pembelian Bahan Baku: Rp75.804.000- Persediaan Bahan Baku Akhir: Rp2.125.000- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp21.800.000- Biaya Overhead Pabrik: Rp25.620.300Total HPP: \((1.900.750 + 75.804.000 - 2.125.000) + (21.800.000 + 25.620.300) = Rp123.075.050\)Laporan Harga Pokok Penjualan (HPPn):- Biaya Bahan Bantu dan Pelengkapan: Rp50.675.000- Biaya Administrasi: (belum disediakan)Total HPPn: Laporan Laba/Rugi:- Pendapatan Penjualan: Rp225.605.000- HPPn: Rp173.750.050Laba Kotor: Dengan demikian, Laba Kotor yang dihasilkan adalah Rp51.854.950.