10. Hors Penerapan UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diharapkan dapat mendorong keteraturan berlalu lintas di Indonesia. Berikut yang merupakan tujuan penerapan UU tersebut adalah untuk . __ A. menakuti-nakuti masyarakat B. memperbaiki ekonomi negara C. menambah pendapatan negara D. menciptakan kesejahteraan sosial E. memengaruhi tata tertib masyarakat 11. Hors Sepanjang periode tahun 2000-2015 tercatat 12.417 produk regulasi telah diterbitkan oleh berbagai lembaga negara di Indonesia. Fenomena tingginya produk regulasi berpotensi menyebabkan __ A. lengkapnya peraturan yang berlaku B. tumpang tindih antarperaturan C. harmonisasi antarperaturan D. keselarasan antarperaturan E. tegaknya supremasi hukum 12. Sebagai sumber dari segala sumber hukum negara, tiap peraturan tidak bolen bertentangan dengan __ A. Bhinneka Tunggal Ika B. UUD NRI Tahun 1945 C. norma masyarakat D. adat istiadat E. Pancasila

10. **Jawaban: D. menciptakan kesejahteraan sosial**Penerapan UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Ketertiban berlalu lintas berkontribusi pada kesejahteraan sosial dengan mengurangi kecelakaan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Opsi lain tidak relevan dengan tujuan utama UU tersebut.11. **Jawaban: B. tumpang tindih antarperaturan**Jumlah produk regulasi yang sangat tinggi (12.417 dalam periode 15 tahun) meningkatkan potensi terjadinya tumpang tindih dan inkonsistensi antar peraturan. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, ketidakpastian hukum, dan kesulitan dalam penegakan hukum. Opsi lain tidak menggambarkan konsekuensi negatif dari tingginya jumlah regulasi.12. **Jawaban: B. UUD NRI Tahun 1945**UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Semua peraturan perundang-undangan lainnya harus sesuai dan tidak bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945. Prinsip ini memastikan supremasi hukum dan konsistensi sistem hukum negara.