PT. Arima Sejahtera memiliki staf baru yang sudah bekerja selama 3 bulan Selama bekerja 3 bulan ia dengan pekerjaannya karena memiliki beban kerja yang berat dan tidak sesuai dengan background pen miliki. Selain pekerjaan, la juga stress terhadap lingkungan kerja yang terkesan tidak mendukungnya. Masalah mental sering kali dilimpahkan kepada individu saja untuk diselesaikan. Ada perusahaan-pe lepas tangan dan tidak ingin mengevaluasi budaya kerja di kantor setelah terdapat ke dilaporkan stres sehingga ia tidak lagi produktif. Pengabaian pihak kantor terhadap kondisi mental kary mendatangkan ketidakadilan baginya. Menurut Saudara, bagaimana Strategi menghadapi stress yang dapat dilakukan? Jelaskan jawaban saudara dan sertakan sumber referensinya Sumber belajar: modul 3

Strategi menghadapi stress yang dapat dilakukan adalah:1. Mengidentifikasi sumber stress.2. Mengatur waktu dengan baik.3. Melakukan olahraga secara teratur.4. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.5. Mendapatkan istirahat yang cukup.6. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga.7. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor.8. Mengatur lingkungan kerja agar lebih mendukung.9. Meningkatkan komunikasi dengan atasan dan rekan kerja.10. Mengikuti pelatihan atau seminar tentang manajemen stress.

Stress di tempat kerja adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang. Untuk mengatasi stress, seseorang perlu mengidentifikasi sumber stress dan mencari solusi untuk mengatasinya. Mengatur waktu dengan baik dapat membantu seseorang untuk tidak merasa terlalu tertekan. Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin, yang merupakan neurotransmitter alami tubuh yang dapat mengurangi perasaan stres. Makanan sehat dan bergizi dapat meningkatkan energi dan konsentrasi, serta mengurangi perasaan stres. Istirahat yang cukup penting untuk pemulihan tubuh dan pikiran. Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi perasaan stres. Dukungan dari orang lain dapat memberikan perspektif dan solusi baru. Lingkungan kerja yang mendukung dapat mengurangi perasaan terasing dan meningkatkan kepercayaan diri. Komunikasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kerjasama. Pelatihan atau seminar tentang manajemen stress dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengatasi stress.